Jakarta – Gaung mobil ramah lingkungan semakin kencang di Indonesia. Meski belum sepenuhnya menggantikan dominasi mobil konvensional, tren penjualan mobil dengan teknologi hijau terus menunjukkan peningkatan signifikan sepanjang tahun 2024. Fenomena ini menandakan pergeseran preferensi konsumen yang semakin sadar akan isu lingkungan.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan mobil ramah lingkungan dan mengapa permintaannya terus tumbuh? Mari kita bedah lebih dalam.
Memahami Mobil Ramah Lingkungan: Bukan Sekadar Tren
Mobil ramah lingkungan adalah kendaraan yang dirancang untuk meminimalkan emisi gas karbon, yang merupakan salah satu penyebab utama perubahan iklim. Berbeda dengan mobil konvensional yang sepenuhnya bergantung pada bahan bakar fosil, mobil ramah lingkungan menawarkan solusi dengan teknologi yang lebih bersih dan efisien.
Setidaknya ada tiga jenis mobil ramah lingkungan yang kini beredar di pasar Indonesia:
-
Hybrid Electric Vehicle (HEV): Mobil ini menggabungkan dua sumber tenaga, yaitu mesin bensin dan motor listrik yang didukung oleh baterai. Mesin bensin masih menjadi penggerak utama, sementara motor listrik memberikan tenaga tambahan, terutama saat akselerasi atau kecepatan rendah. Baterai pada HEV diisi ulang secara otomatis melalui sistem pengereman regeneratif, tanpa perlu colokan eksternal.
-
Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV): PHEV merupakan pengembangan dari HEV dengan kapasitas baterai yang lebih besar. Mobil ini juga memiliki mesin bensin, namun dapat beroperasi lebih lama dalam mode listrik murni (all-electric mode). Keunggulan PHEV adalah baterainya dapat diisi ulang melalui colokan listrik eksternal, memberikan fleksibilitas lebih dalam penggunaan.
-
Battery Electric Vehicle (BEV): Sering disebut mobil listrik, BEV sepenuhnya bergantung pada tenaga listrik yang disimpan dalam baterai. Mobil ini tidak menghasilkan emisi gas buang sama sekali, menjadikannya pilihan paling ramah lingkungan.
Daftar Mobil Hijau Terlaris 2024: HEV dan BEV Mendominasi
Dari ketiga jenis mobil ramah lingkungan tersebut, HEV dan BEV menunjukkan performa penjualan yang paling impresif sepanjang 2024. Berikut adalah daftar 10 mobil ramah lingkungan terlaris di Indonesia berdasarkan data wholesales:
| Peringkat | Model Mobil | Jumlah Penjualan (Unit) | Harga Mulai (Rp) |
|---|---|---|---|
| 1 | Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid | 26.470 | 483.900.000 |
| 2 | Wuling Binguo EV | 10.129 | 290.300.000 |
| 3 | Hyundai IONIQ 5 | 6.124 | 383.000.000 |
| 4 | Toyota Yaris Cross Hybrid | 5.156 | 317.000.000 |
| 5 | Lexus RX Hybrid | 4.828 | 635.000.000 |
| 6 | Wuling Air EV | 4.440 | 179.000.000 |
| 7 | Suzuki XL7 Hybrid | 4.425 | 425.500.000 |
| 8 | BMW iX | 4.348 | 1.425.500.000 |
| 9 | Chery Omoda E5 | 4.188 | 279.200.000 |
| 10 | Toyota Corolla Cross Hybrid | 4.114 | 446.700.000 |
Terlihat jelas bahwa Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid menjadi primadona di segmen mobil ramah lingkungan. Diikuti oleh berbagai model BEV yang semakin banyak dilirik konsumen. Sementara itu, model PHEV belum menunjukkan performa yang signifikan dalam daftar ini.
Masa Depan Mobil Ramah Lingkungan di Indonesia
Peningkatan penjualan mobil ramah lingkungan mengindikasikan bahwa kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan semakin tinggi di kalangan masyarakat Indonesia. Meskipun harga mobil ramah lingkungan masih tergolong tinggi, berbagai insentif dari pemerintah dan perkembangan teknologi baterai diharapkan dapat membuat mobil-mobil ini semakin terjangkau dan diminati.
Satu hal yang pasti, mobil ramah lingkungan bukan lagi sekadar tren sesaat, melainkan bagian dari masa depan transportasi di Indonesia. Pergeseran ini menjanjikan udara yang lebih bersih dan lingkungan yang lebih sehat untuk generasi mendatang.
