Jakarta – Akhir pekan ini diwarnai sejumlah peristiwa terkait dunia otomotif yang patut menjadi perhatian. Mulai dari kecelakaan maut bus Brimob yang memicu perdebatan soal penggunaan bus pariwisata resmi, tragedi bocah tewas saat mengejar bus telolet, hingga kenaikan harga Pertamax. Berikut rangkuman peristiwa yang terjadi:
Bus Brimob Kecelakaan, Kembali Soroti Keamanan Transportasi Sekolah
Kecelakaan yang menimpa bus Brimob yang mengangkut rombongan siswa SMA Negeri 1 Porong di Tol Malang-Pasuruan pada Sabtu (1/2/2025) menjadi pengingat penting tentang keamanan transportasi sekolah. Diduga akibat kelalaian pengemudi, bus tersebut menabrak tiang exit Purwodadi, menyebabkan pengemudi dan seorang siswi menjadi korban. Insiden ini memicu pertanyaan besar: mengapa sekolah memilih menyewa bus dinas, bukan bus pariwisata resmi?
Pakar transportasi menyebutkan, bus pariwisata resmi memiliki standar keamanan dan perawatan yang lebih terjamin. Penggunaan bus dinas untuk keperluan pariwisata, selain menyalahi peruntukan, juga berpotensi membahayakan penumpang. Kejadian ini juga menjadi momentum untuk mengevaluasi kembali kebijakan transportasi sekolah, memastikan bahwa keselamatan siswa menjadi prioritas utama.
Tragedi Telolet: Hiburan Berujung Maut
Fenomena "telolet" yang sempat viral di media sosial kembali memakan korban. Seorang bocah tewas terlindas bus saat berusaha membuat konten telolet di jalanan Jabodetabek. Peristiwa ini menyoroti bahaya dari aktivitas yang awalnya dianggap sebagai hiburan.
Mengejar bus demi konten telolet ternyata menyimpan risiko besar. Jalanan bukanlah tempat yang aman untuk bermain, apalagi dengan melibatkan kendaraan besar. Pihak berwajib dan orang tua perlu lebih gencar mengingatkan anak-anak tentang bahaya aktivitas semacam ini, agar kejadian serupa tidak terulang.
Harga Pertamax Naik, Pengguna Kendaraan Harus Siap-Siap
Kabar kurang menyenangkan datang dari sektor bahan bakar. Pertamina resmi menaikkan harga Pertamax mulai Sabtu (1/2/2025). Di wilayah Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax kini menjadi Rp 12.900 per liter dari sebelumnya Rp 12.500 per liter.
Kenaikan harga ini tentu akan berdampak pada anggaran belanja pengendara. Untuk mengisi penuh tangki mobil seperti Avanza dan Xpander, pengguna harus mengeluarkan dana lebih banyak. Kondisi ini juga bisa memicu pergeseran pilihan bahan bakar, dan mungkin saja beberapa pengendara akan beralih ke jenis bahan bakar yang lebih murah.
Motor Listrik dan Mitos Pengecasan: Jangan Langsung Dicas Setelah Dipakai?
Popularitas motor listrik semakin meningkat, namun masih ada pertanyaan seputar perawatannya. Salah satu yang kerap jadi perdebatan adalah mitos bahwa motor listrik tidak boleh langsung diisi daya setelah digunakan. Benarkah demikian?
Faktanya, sebagian besar motor listrik modern sudah dilengkapi dengan sistem manajemen baterai yang canggih. Sistem ini mampu mengatur suhu dan aliran listrik saat pengisian, sehingga risiko kerusakan baterai akibat pengisian setelah digunakan tidak terlalu besar. Meski demikian, disarankan untuk tetap membaca buku panduan pengguna dan mengikuti anjuran pabrikan terkait pengisian daya.
Rangkaian peristiwa di akhir pekan ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan di jalan raya, baik bagi pengendara maupun pejalan kaki. Selain itu, kita juga perlu lebih bijak dalam memilih transportasi dan melakukan aktivitas yang aman, serta memahami informasi yang benar tentang kendaraan yang kita gunakan.
