Jakarta – Awal Februari 2025, kabar kurang mengenakkan datang dari sektor energi. Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax mengalami kenaikan, memicu penyesuaian biaya operasional kendaraan, terutama bagi para pengguna sepeda motor. Kenaikan ini tentu akan dirasakan oleh banyak pengendara, terutama mereka yang mengandalkan motor matic untuk mobilitas sehari-hari.
Pertamax, yang sebelumnya dibanderol Rp 12.500 per liter, kini naik menjadi Rp 12.900 per liter. Dampaknya, pengeluaran untuk mengisi tangki penuh motor matic seperti Yamaha Nmax dan Honda PCX pun turut membengkak.
Ambil contoh Yamaha Nmax, dengan kapasitas tangki 7 liter. Jika sebelumnya mengisi penuh tangki dari kosong membutuhkan biaya sekitar Rp 88.750, kini pengendara harus merogoh kocek sebesar Rp 91.590. Artinya, ada selisih tambahan biaya sebesar Rp 2.840 untuk sekali pengisian penuh.
Hal serupa juga dialami oleh pengendara Honda PCX. Motor dengan kapasitas tangki 8,1 liter ini, membutuhkan biaya sebesar Rp 104.490 untuk mengisi penuh tangki, atau lebih mahal Rp 3.240 dari sebelumnya. Kenaikan ini memang terlihat kecil, namun jika diakumulasikan dalam jangka waktu yang lama, tentu akan berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran bulanan.
Kenaikan harga BBM tidak hanya terjadi pada Pertamax saja. Jenis BBM nonsubsidi lainnya dari berbagai penyedia seperti Shell, Vivo, dan BP juga mengalami kenaikan. Hal ini semakin memberatkan biaya operasional para pengendara.
Sebagai contoh, pengendara yang biasa menggunakan Shell Super atau BP 92, kini harus menyiapkan dana Rp 94.785 untuk mengisi penuh tangki Yamaha Nmax dan Rp 108.135 untuk PCX. Sedangkan bagi pengguna Revvo 92, biaya yang dibutuhkan untuk mengisi penuh tangki adalah Rp 94.146 untuk Nmax dan Rp 107.406 untuk PCX.
Kenaikan harga BBM ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih bijak dalam mengatur keuangan dan mencari alternatif transportasi yang lebih hemat. Para pengendara juga perlu melakukan perhitungan yang cermat terhadap konsumsi BBM kendaraan masing-masing agar tidak terjadi pembengkakan anggaran yang tidak perlu.
Dengan kenaikan harga BBM ini, para pengendara dituntut untuk lebih cerdas dalam mengelola pengeluaran, mulai dari perencanaan rute perjalanan hingga memilih jenis bahan bakar yang paling sesuai dengan kebutuhan dan budget.