Jakarta – Musim hujan yang mengguyur Indonesia akhir-akhir ini seringkali menyebabkan banjir, tak terkecuali di jalan-jalan perkotaan. Banyak pengendara motor yang nekat menerobos genangan air demi mengejar waktu atau menghindari jalan memutar. Padahal, tindakan ini menyimpan risiko besar terhadap kendaraan kesayangan Anda.
Seorang mekanik berpengalaman dari bengkel resmi, Budi Santoso, mengungkapkan bahwa menerobos banjir bukanlah pilihan yang bijak. "Sebaiknya hindari menerobos banjir, terutama jika kita tidak yakin dengan kedalamannya dan kondisi jalan di bawah air," ujarnya saat dihubungi tim redaksi, Jumat (31/1/2025).
Budi menjelaskan bahwa air yang masuk ke dalam mesin bisa berakibat fatal. "Jika knalpot terendam dan gas tidak stabil, air bisa masuk melalui knalpot dan membanjiri ruang bakar. Kondisi ini dikenal dengan istilah water hammer," jelasnya. Water hammer dapat menyebabkan kerusakan parah pada komponen-komponen mesin seperti piston, setang piston, dan blok mesin.
Lalu, Bagaimana Jika Terpaksa Menerobos Banjir?
Budi memberikan beberapa tips jika Anda terpaksa harus menerobos banjir dengan motor:
-
Pastikan Arus Air Tidak Deras: Hindari menerobos jika arus air terlalu kuat. Arus yang deras dapat membuat motor kehilangan kendali dan membahayakan keselamatan.
-
Perhatikan Ketinggian Air: Pastikan ketinggian air tidak melebihi titik aman knalpot. Jika knalpot terendam, risiko air masuk ke mesin akan sangat tinggi.
-
Jaga Gas Stabil: Pertahankan putaran gas secara konstan dan stabil. Jangan melakukan perubahan gas secara mendadak. Perubahan gas yang tiba-tiba dapat memicu air masuk melalui knalpot.
-
Pilih Jalur yang Tepat: Cari bagian jalan yang terlihat lebih dangkal. Perhatikan juga kondisi jalan, hindari menerobos jika ada lubang atau benda berbahaya tersembunyi di bawah air.
-
Perlambat Kecepatan: Jangan melaju kencang saat menerobos banjir. Kecepatan rendah akan membantu Anda menjaga keseimbangan dan lebih mudah mengontrol motor.
Antisipasi Kerusakan:
Jika Anda terpaksa menerobos banjir, segera lakukan pengecekan motor setelah melewati genangan. Perhatikan hal-hal berikut:
- Cek Oli Mesin: Periksa apakah ada campuran air dalam oli. Jika ada, segera ganti oli mesin.
- Periksa Filter Udara: Pastikan filter udara tidak basah. Filter udara yang basah akan menghambat aliran udara ke mesin.
- Periksa Sistem Kelistrikan: Pastikan tidak ada korsleting akibat air yang masuk ke sistem kelistrikan.
Menerobos banjir dengan motor memang bukan tindakan yang disarankan. Namun, jika terpaksa, perhatikanlah faktor keamanan dan lakukan tindakan antisipasi agar motor Anda tidak mengalami kerusakan yang lebih parah. Lebih baik mencari jalur alternatif atau menunggu banjir surut daripada harus mengeluarkan biaya perbaikan yang tidak sedikit. Keselamatan dan kondisi kendaraan adalah prioritas utama.