Geely, pabrikan otomotif asal China, secara resmi mengumumkan kehadirannya di Indonesia dengan membawa amunisi utama: mobil listrik SUV, EX5. Langkah ini menandai babak baru persaingan di pasar kendaraan listrik Tanah Air, yang terus menunjukkan tren pertumbuhan positif. Namun, seberapa besar potensi EX5 untuk meraih kesuksesan di Indonesia, mengingat persaingan yang semakin ketat?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu melihat rekam jejak EX5 di negara asalnya, China. Di sana, mobil ini dikenal dengan nama Geely Galaxy E5 dan telah menunjukkan performa penjualan yang mengesankan. Diluncurkan pada Agustus 2024, Galaxy E5 langsung menarik perhatian konsumen China dengan menawarkan lima pilihan trim dan harga yang kompetitif, mulai dari 109.800 yuan (sekitar Rp 242,9 juta) hingga 145.800 yuan (sekitar Rp 330,9 juta).
Yang mencengangkan, dalam waktu singkat, Galaxy E5 berhasil mencatatkan angka produksi hingga 100.000 unit pada Januari 2025. Sepanjang tahun 2024, lebih dari 77.000 unit mobil ini laku terjual. Geely bahkan mengklaim bahwa Galaxy E5 adalah SUV listrik kelas A tercepat yang mencapai rekor penjualan tersebut. Angka-angka ini jelas membuktikan bahwa Galaxy E5, yang kelak akan dipasarkan sebagai EX5 di Indonesia, memiliki daya tarik yang kuat di mata konsumen.
Lebih detail lagi, mobil ini mencatatkan penjualan yang sangat impresif di awal peluncurannya. Lebih dari 40.000 unit terjual dalam 85 hari, dan tembus 60.000 unit dalam 119 hari. Dengan rata-rata penjualan bulanan mencapai 15.000 unit, Galaxy E5 jelas bukan pemain kaleng-kaleng di pasar mobil listrik China.
Keberhasilan Galaxy E5 tidak hanya terbatas di China. Mobil ini juga telah dipasarkan di Malaysia dengan rebranding sebagai Proton e.MAS 7. Ini menunjukkan bahwa platform dan teknologi yang diusung oleh mobil ini memiliki daya saing global.
Lantas, apa saja keunggulan Geely EX5 yang membuatnya begitu diminati? Mobil ini dibangun di atas arsitektur GEEA 3.0 milik Geely, yang memungkinkan pembaruan over-the-air (OTA) berkecepatan tinggi dan integrasi konten berbasis kecerdasan buatan (AIGC). Interiornya juga dibekali dengan sistem kokpit pintar Flyme Auto, yang menjanjikan pengalaman berkendara yang modern dan terhubung.
Dari segi performa, Geely EX5 ditenagai oleh motor listrik yang mampu menghasilkan daya maksimum 160 kW (215 dk) dan torsi puncak 320 Nm. Mobil ini dapat melesat dari 0 hingga 100 km/jam dalam 6,9 detik, dengan kecepatan maksimal 180 km/jam. Geely EX5 menawarkan dua pilihan kapasitas baterai, yaitu 49,52 kWh dengan jangkauan 440 km dan 60,22 kWh dengan jangkauan 530 km (berdasarkan standar CLTC). Fitur pengisian cepat memungkinkan pengisian daya untuk jarak tempuh 135 km hanya dalam 10 menit, dan pengisian dari 30% hingga 80% dalam 20 menit.
Dengan spesifikasi teknis dan rekam jejak yang gemilang di China, Geely EX5 memiliki potensi yang sangat besar untuk meraih kesuksesan di Indonesia. Namun, tantangan tetap ada. Persaingan di pasar mobil listrik Indonesia semakin ketat, dengan kehadiran merek-merek lain yang juga menawarkan produk-produk unggulan. Harga, jaringan layanan purna jual, dan dukungan infrastruktur pengisian daya juga akan menjadi faktor penting yang akan menentukan nasib Geely EX5 di pasar Indonesia.
Kehadiran Geely EX5 di Indonesia bukan hanya sekadar menambah pilihan mobil listrik bagi konsumen, tetapi juga dapat memicu inovasi dan persaingan yang sehat di industri otomotif Tanah Air. Pertanyaan yang tersisa adalah, apakah Geely EX5 mampu mengulang kesuksesannya di China di pasar Indonesia? Waktu yang akan menjawab.