Jakarta – Pasar mobil listrik di Indonesia semakin ramai dengan kehadiran Maxus Mifa 7, sebuah MPV premium bertenaga listrik yang menawarkan pengalaman berkendara berbeda. Merek asal China ini berani unjuk gigi dengan fitur-fitur unggulan dan desain yang modern, mencoba menggoyahkan dominasi model-model MPV konvensional asal Jepang.

Maxus Mifa 7 hadir sebagai angin segar di segmen MPV. Desain eksteriornya mengusung gaya minimalis namun tetap elegan. Garis-garis tegas dan minim ornamen memberikan kesan mewah dan futuristik. Bagian depan mobil ini cukup mencolok dengan lampu utama segaris yang terkesan menyatu, ditambah logo "Maxus" yang terpampang jelas di kap mesin. Pintu geser menjadi salah satu daya tarik utama, bukan hanya untuk kemudahan akses penumpang, tetapi juga menambah kesan premium.

Masuk ke dalam kabin, kesan mewah semakin terasa. Material berkualitas tinggi membungkus dasbor dan jok, memberikan kenyamanan dan kemewahan pada interior mobil. Konfigurasi captain seat pada baris kedua memastikan kenyamanan penumpang, terutama untuk perjalanan jauh. Maxus Mifa 7 tidak hanya menawarkan tampilan yang memanjakan mata, tetapi juga kenyamanan dan fungsionalitas untuk seluruh keluarga.

Salah satu nilai jual utama Maxus Mifa 7 adalah powertrain listriknya. Ditenagai baterai 90 kWh, mobil ini diklaim mampu menempuh jarak hingga 480 km dalam rute kombinasi berdasarkan standar WLTP. Bahkan, untuk penggunaan dalam kota, jarak tempuhnya bisa mencapai 635 km. Motor listrik yang menghasilkan tenaga 180 kW dan torsi 350 Nm menjanjikan performa yang responsif dan mulus. Pengisian daya juga cukup praktis, baik menggunakan charger AC 11 kW yang membutuhkan waktu 8,5 jam untuk pengisian penuh dari 5%, maupun fast charging DC 130 kW yang hanya membutuhkan 30 menit untuk mengisi daya dari 30% hingga 80%.

Dengan banderol harga Rp 788 juta on the road Jakarta, Maxus Mifa 7 memang berada di atas para kompetitornya yang masih mengandalkan mesin konvensional. Namun, mobil ini menawarkan nilai lebih dalam hal efisiensi bahan bakar dan keberlanjutan lingkungan. Di tengah tren mobil listrik yang semakin populer, Maxus Mifa 7 bisa menjadi alternatif menarik bagi mereka yang mencari MPV premium dengan sentuhan teknologi masa depan.

Meskipun secara segmen, Maxus Mifa 7 bisa dikatakan bersaing dengan Nissan Serena e-Power atau Toyota Voxy, namun perbedaan signifikan terletak pada teknologi yang digunakan. Sementara para pesaing masih mengandalkan mesin pembakaran internal, Maxus Mifa 7 hadir sebagai MPV listrik sepenuhnya. Keunggulan ini yang membuatnya berbeda dan berpotensi menarik perhatian konsumen yang peduli dengan isu lingkungan dan teknologi terkini.

Kehadiran Maxus Mifa 7 bukan hanya sekadar meramaikan pasar otomotif Indonesia, tetapi juga memberikan pilihan baru bagi konsumen yang ingin beralih ke mobil listrik tanpa mengorbankan kenyamanan dan kemewahan sebuah MPV. Tantangan baru bagi para produsen otomotif Jepang yang selama ini mendominasi segmen MPV di Indonesia, apakah mereka akan segera beradaptasi dengan tren elektrifikasi ini? Kita lihat saja perkembangannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini