Hujan deras seringkali membawa serta genangan air, bahkan banjir, yang menjadi momok bagi pengendara motor. Dilema pun muncul: terobos banjir atau menepi dan mendorong? Banyak yang memilih opsi kedua demi menghindari kerusakan pada kendaraan. Namun, tak sedikit pula yang nekat menerjang banjir dengan harapan bisa melewatinya tanpa masalah. Padahal, ada bahaya besar yang mengintai, yaitu water hammer.
Seorang mekanik motor berpengalaman, Andre, menjelaskan bahwa memang ada batas aman ketinggian air yang masih bisa dilalui motor. "Kalau ketinggian air masih sebatas seperempat diameter roda, masih bisa dipaksa jalan," ujarnya. Lebih dari itu, sebaiknya jangan, karena risiko kerusakan semakin besar.
Knalpot menjadi titik lemah yang sering dilupakan. Air bisa masuk melalui lubang knalpot jika ketinggian genangan sudah melebihi batas aman. "Kalau airnya masih di bawah knalpot, tidak apa-apa. Tapi kalau sudah melebihi, risikonya besar," imbuh Andre.
Bahaya yang paling ditakuti adalah water hammer. Kondisi ini terjadi ketika air masuk ke ruang bakar mesin melalui knalpot atau filter udara. Air, yang bersifat incompressible, tidak bisa dikompresi oleh piston. Akibatnya, piston bisa pecah atau setang piston bengkok karena tekanan yang berlebihan. "Mesin motor bisa langsung mati, dan yang lebih parah piston bisa pecah atau setang piston juga bisa bengkok," terang Andre.
Lalu, apa yang harus dilakukan jika motor sudah terlanjur mengalami water hammer? Menurut Andre, solusinya adalah overhaul mesin. Proses ini melibatkan pembongkaran mesin secara menyeluruh untuk memeriksa dan memperbaiki kerusakan yang terjadi akibat masuknya air. "Overhaul itu perlu agar proses pembongkaran mesin yang mengalami permasalahan dapat dilakukan pemeriksaan secara lebih teliti," jelasnya.
Jadi, saat musim hujan dan jalanan tergenang, pertimbangkan baik-baik sebelum memutuskan menerobos banjir. Utamakan keselamatan dan hindari risiko kerusakan motor yang bisa menguras dompet. Lebih baik mendorong motor sejenak daripada harus mengeluarkan biaya besar untuk perbaikan akibat water hammer. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati.