Jakarta – Memiliki motor Harley-Davidson, ikon roda dua asal Amerika Serikat, bukan sekadar soal gaya hidup. Pemiliknya juga harus siap dengan komitmen biaya perawatan yang tak bisa dibilang murah. Teknisi dari salah satu bengkel spesialis Harley-Davidson mengungkapkan detail biaya yang perlu disiapkan.
Servis rutin bulanan untuk Harley-Davidson keluaran 2018 ke atas, menurut teknisi tersebut, bisa mencapai Rp 3,5 juta. Angka ini mencakup penggantian 7 liter oli dan filter oli, serta pengecekan komponen lainnya. Biaya ini terbilang signifikan, namun penting untuk menjaga performa dan keawetan mesin.
Selain servis rutin, perbaikan kerusakan dan penggantian suku cadang juga menjadi pengeluaran tak terhindarkan. Kampas rem, misalnya, bisa memakan biaya sekitar Rp 2 jutaan. Belum lagi penggantian minyak rem yang harganya Rp 240 ribu, ditambah ongkos pengerjaan sekitar Rp 450 ribu. Komponen lain seperti bearing roda juga termasuk yang sering diganti.
Jasa servis untuk Harley-Davidson dihitung berdasarkan waktu pengerjaan. Penggantian oli memakan waktu sekitar 1,5 jam, sementara penggantian minyak rem sekitar 1,2 jam. Servis ringan, yang mencakup pengecekan seluruh komponen, biasanya membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Dengan tarif jasa per jam sebesar Rp 500 ribu, biaya servis ringan bisa mencapai Rp 1,5 juta. Patokan biaya jasa ini, menurut teknisi, sudah ditetapkan langsung oleh Harley-Davidson Motor Company (HDMC).
Dengan biaya perawatan yang cukup tinggi, pemilik Harley-Davidson disarankan untuk memiliki anggaran khusus. Perawatan rutin tidak hanya menjaga motor tetap prima, tetapi juga memastikan performa optimal saat dikendarai. Mengabaikan perawatan bisa berakibat pada kerusakan yang lebih parah dan biaya yang lebih besar di kemudian hari. Pemilik juga perlu mengantisipasi biaya tak terduga untuk penggantian komponen yang lebih besar. Jadi, sebelum memutuskan memiliki ‘Si Gede’, pastikan kondisi finansial sudah siap dengan segala konsekuensi perawatannya.
