Mimpi punya mobil pribadi kini semakin mudah terwujud. Tak heran, jalanan makin padat dengan berbagai jenis kendaraan roda empat. Tapi, sebelum memutuskan meminang mobil impian, satu pertanyaan penting seringkali muncul: beli tunai atau kredit?

Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan geliat pembiayaan kendaraan bermotor yang terus meningkat. Pada April 2024, total pembiayaan mencapai Rp 398,64 triliun, dan bahkan naik menjadi Rp 408,72 triliun pada September 2024. Namun, menariknya, survei menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat, yakni 78,85%, lebih memilih membeli mobil secara tunai. Lalu, mana sebenarnya yang lebih menguntungkan? Mari kita telaah lebih dalam.

Beli Mobil Tunai: Kebebasan Tanpa Beban Cicilan

Membeli mobil dengan uang tunai memberikan rasa tenang dan kebebasan finansial. Bayangkan, tak ada lagi tagihan bulanan yang menguras dompet. Ini adalah keunggulan utama membeli mobil secara tunai. Selain itu, kamu juga terhindar dari bunga cicilan yang bisa membuat total harga mobil menjadi lebih mahal.

Keuntungan lain yang tak kalah penting, mobil yang dibeli tunai menjadi aset sepenuhnya milikmu. Surat-surat kendaraan seperti BPKB dan STNK langsung berada di tanganmu, memudahkanmu jika sewaktu-waktu butuh menjualnya kembali. Tak ada lagi kekhawatiran mobil disita karena gagal bayar. Kamu pun bebas memodifikasi mobil sesuai selera tanpa terikat aturan dari perusahaan pembiayaan.

Namun, tentu saja ada konsekuensinya. Membeli mobil secara tunai berarti kamu harus merogoh kocek dalam-dalam. Dana tabungan mungkin terkuras, dan kamu harus pintar-pintar mengatur keuangan untuk kebutuhan sehari-hari dan perawatan mobil. Pilihan mobil pun mungkin terbatas, tergantung pada budget yang kamu miliki. Mobil impian dengan fitur tercanggih mungkin harus ditunda karena dana yang terbatas. Kamu juga perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli asuransi, yang biasanya sudah termasuk dalam paket kredit.

Beli Mobil Kredit: Kemudahan dengan Cicilan Bulanan

Bagi yang memiliki dana terbatas, membeli mobil secara kredit adalah jalan keluar yang menarik. Cukup membayar uang muka (DP) dan cicilan bulanan, kamu sudah bisa membawa pulang mobil idaman. Cicilan bulanan ini, tentu saja, lebih ringan dibandingkan harus membayar tunai dalam jumlah besar.

Keunggulan lain, dana yang tersisa bisa kamu alokasikan untuk keperluan lain, seperti investasi, usaha, atau dana darurat. Selain itu, pembayaran cicilan yang lancar juga bisa membangun riwayat kredit yang baik, yang akan berguna jika kamu ingin mengajukan pinjaman lain di masa depan. Beberapa program kredit bahkan menawarkan fasilitas tambahan seperti asuransi gratis atau insentif pajak.

Namun, perlu diingat, membeli mobil secara kredit juga memiliki risiko. Suku bunga yang fluktuatif bisa membuat cicilan bulananmu naik. Selain itu, kepemilikan mobil belum sepenuhnya menjadi milikmu hingga cicilan lunas. BPKB masih dipegang oleh perusahaan pembiayaan. Jika kondisi keuangan memburuk, kamu berisiko kehilangan mobil karena gagal bayar.

Pilih yang Tepat Sesuai Kondisi Keuanganmu

Jadi, mana yang lebih baik, tunai atau kredit? Jawabannya sangat bergantung pada kondisi keuangan dan preferensi pribadi. Jika kamu memiliki dana yang cukup dan tidak ingin terbebani cicilan, membeli tunai adalah pilihan terbaik. Namun, jika dana terbatas dan membutuhkan mobil segera, kredit bisa menjadi solusi.

Apapun pilihanmu, pastikan kamu sudah mempertimbangkan semua aspek, baik keuntungan maupun kerugiannya. Jangan sampai keputusan membeli mobil justru membebani keuanganmu. Ingat, mobil adalah kebutuhan, bukan sekadar keinginan. Pilihlah dengan bijak, agar impianmu memiliki mobil pribadi tidak berubah menjadi masalah finansial yang pelik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini