Jakarta – Pemandangan mobil-mobil mewah yang dipajang di dalam pusat perbelanjaan bukan lagi hal asing. Namun, pernahkah terlintas di benak Anda bagaimana kendaraan berukuran besar itu bisa masuk dan keluar dari gedung bertingkat? Ternyata, prosesnya tak semisterius yang dibayangkan.
Bukan diangkut helikopter atau dibongkar pasang, mobil-mobil pameran itu masuk mal melalui jalur khusus, biasanya lewat pintu belakang gedung yang memang dirancang untuk bongkar muat barang berukuran besar. Setelah itu, mobil akan memanfaatkan lift barang yang juga berdimensi luas.
"Setiap mal itu pasti punya pintu loading barang dan lift besar. Jadi, bukan sesuatu yang sulit untuk memasukkan mobil," ujar seorang praktisi pameran otomotif, yang enggan disebutkan namanya.
Proses loading dan unloading mobil dilakukan saat mal tutup, biasanya pada tengah malam atau dini hari. Hal ini dilakukan untuk menghindari gangguan pada aktivitas pengunjung mal.
"Pengerjaannya malam, saat mal sepi. Kadang dari tim event organizer (EO) atau langsung dari agen pemegang merek (APM) yang menangani," jelasnya.
Meski terdengar sederhana, ada tantangan tersendiri dalam pameran mobil di mal. Salah satunya adalah ketika klien meminta mobil dipajang di area yang tidak memiliki akses langsung, misalnya di area taman indoor. Dalam kondisi seperti ini, tim penyelenggara harus memutar otak untuk membangun akses sementara agar mobil bisa dipajang sesuai keinginan.
"Tantangannya justru kalau lokasi pamerannya bukan area yang biasa. Kita harus cari cara gimana aksesnya," lanjut sumber tersebut.
Jadi, jangan heran lagi ya melihat mobil-mobil keren mejeng di mal. Itu bukan sulap, tapi strategi logistik dan perencanaan yang matang dari tim penyelenggara. Proses ini dilakukan dengan cermat agar pameran berjalan lancar dan sukses menarik perhatian pengunjung.