Jakarta – Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Selasa (28/1/2025) lalu, menyebabkan genangan air di berbagai titik. Banjir ini tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tapi juga membawa dampak bagi kendaraan bermotor, khususnya mobil. Data dari BPBD DKI Jakarta mencatat, puluhan RT dan ruas jalan terendam banjir hingga Rabu (29/1/2025) pagi.
Bagi pemilik mobil, menerjang banjir bukan hanya soal risiko mogok. Lebih dari itu, ada potensi kerusakan yang mengintai jika mobil tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat. Ahli otomotif dan perawatan mobil mengingatkan bahwa air banjir, meskipun terlihat dangkal, dapat menimbulkan masalah serius pada kendaraan.
"Meskipun ketinggian air masih di bawah setengah ban, tetap ada risiko kerusakan. Terutama pada bagian kolong mobil," ujar seorang kepala bengkel yang enggan disebutkan namanya. Ia menjelaskan, sisa-sisa sampah dan air banjir yang menempel jika tidak segera dibersihkan dapat memicu korosi atau karat. Proses pengaratan ini bisa merusak komponen-komponen penting pada mobil dalam jangka panjang.
Selain itu, gelombang air yang dihasilkan ketika mobil melintas, terutama saat berpapasan dengan kendaraan lain, dapat memaksa air masuk ke sistem saluran filter udara. Jika ini terjadi, mesin mobil bisa mogok. Ini adalah risiko yang seringkali tidak disadari oleh pengemudi.
"Penting untuk diingat, genangan air bukan hanya soal ketinggiannya, tapi juga gelombangnya," imbuh seorang pengusaha layanan perawatan mobil. Kandungan asam pada air hujan juga menjadi ancaman tersendiri. Asam ini dapat mempercepat proses korosi pada bagian bodi dan komponen mobil yang terbuat dari besi.
Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan pemilik mobil usai menerjang banjir? Beberapa langkah penting yang disarankan oleh para ahli adalah:
-
Pencucian Menyeluruh: Setelah melewati banjir, segera cuci mobil secara keseluruhan, terutama bagian kolong dan roda. Pastikan tidak ada sampah atau kotoran yang tersangkut. Gunakan air bersih bertekanan untuk memaksimalkan pembersihan.
-
Pengeringan Maksimal: Keringkan mobil secara menyeluruh, termasuk bagian kaca dan bodi. Pengeringan yang tidak sempurna dapat memicu pertumbuhan jamur yang sulit dihilangkan dan bisa merusak cat.
-
Periksa Filter Udara: Jika mobil sempat mogok atau ada indikasi air masuk ke ruang mesin, segera periksa filter udara. Jika basah, filter harus segera diganti.
-
Perhatikan Kondisi Rem: Banjir juga bisa mempengaruhi sistem pengereman. Lakukan pengecekan untuk memastikan rem berfungsi dengan baik.
Para ahli juga mengingatkan, kerusakan mobil akibat menerjang banjir seringkali tidak ditanggung oleh asuransi. Oleh karena itu, lebih baik menghindari genangan air dan melakukan langkah pencegahan agar mobil tetap aman dan terawat. Dengan perawatan yang tepat, Anda bisa terhindar dari masalah yang lebih besar di kemudian hari.