Jakarta – Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Selasa (28/1/2025) hingga Rabu (29/1/2025) menyebabkan sejumlah ruas jalan terendam banjir. Kondisi terparah terjadi di kawasan Monumen Nasional (Monas), yang biasanya menjadi ikon kebanggaan ibu kota, kini justru lumpuh tergenang air. Video amatir yang beredar luas di media sosial memperlihatkan betapa tingginya genangan air di sekitar bundaran Patung Kuda hingga Jalan Budi Kemuliaan, bahkan meluas hingga Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Haji Agus Salim.
Kondisi ini tentu membuat lalu lintas di sekitar kawasan tersebut lumpuh total. Kendaraan roda dua maupun roda empat terlihat kesulitan melintasi genangan. Beberapa diantaranya bahkan tampak mogok dan terjebak di tengah banjir. Pemandangan ini memicu keprihatinan dan kekhawatiran warga Jakarta.
Banjir kali ini seolah menjadi pengingat betapa rentannya Jakarta terhadap masalah banjir, terutama saat musim penghujan tiba. Pemerintah daerah dan instansi terkait harus segera mengambil langkah-langkah antisipatif dan strategis untuk memitigasi risiko banjir di masa mendatang.
Tips Aman Menerobos Banjir
Melihat kondisi Jakarta yang saat ini dikepung banjir, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, memberikan beberapa tips aman bagi pengendara yang terpaksa menerobos genangan air.
"Hal pertama yang harus dilakukan saat menemukan genangan adalah berhenti dan amati kondisi sekitar. Perhatikan titik patokan yang aman dan juga kemampuan kendaraan. Pastikan objek-objek di sekitar, seperti trotoar, masih terlihat. Jika ketinggian genangan sudah melebihi setengah ban, jangan memaksakan diri untuk melintas," ujar Sony.
Selain itu, ia juga menyarankan agar pengendara selalu melaju dengan kecepatan rendah dan menggunakan gigi rendah saat menerobos banjir. Hal ini bertujuan untuk mencegah terciptanya efek ombak yang dapat membuat air tersedot ke dalam air intake kendaraan.
"Utamakan keselamatan. Jangan gegabah mengambil keputusan. Lebih baik mencari jalan alternatif yang lebih aman daripada memaksakan diri melintasi banjir," imbuhnya.
Kondisi Jakarta yang lumpuh akibat banjir ini menjadi alarm bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap masalah lingkungan dan melakukan upaya-upaya pencegahan yang lebih efektif di masa mendatang. Masyarakat pun diharapkan untuk lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan diri saat berkendara di tengah kondisi cuaca ekstrem.