Jakarta – Hujan deras yang terus mengguyur Jakarta dalam beberapa hari terakhir tak hanya membuat jalanan tergenang, tapi juga membawa ancaman tersembunyi bagi para pemilik kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor. Meski terlihat baik-baik saja usai banjir surut, kerusakan internal bisa saja terjadi dan berpotensi menguras dompet di kemudian hari.

Sejumlah bengkel melaporkan peningkatan jumlah motor yang masuk untuk perbaikan pasca-banjir. Biaya yang harus dikeluarkan pun tak main-main, bisa mencapai jutaan rupiah tergantung tingkat kerusakannya. Seorang teknisi dari salah satu bengkel ternama, Budi Santoso, mengungkapkan bahwa motor yang terendam banjir sangat rentan mengalami kerusakan serius pada sistem kelistrikan dan mesin.

"Air yang masuk ke bagian vital motor, seperti mesin dan ECU, bisa menjadi ‘biang kerok’ masalah di kemudian hari. Korosi dan korsleting menjadi ancaman utama," jelas Budi saat ditemui di bengkelnya, Rabu (29/1/2025).

Oli Bercampur Air: Awal Mula Kerusakan Mesin

Salah satu dampak yang sering terjadi adalah penurunan performa mesin. Hal ini disebabkan oleh tercampurnya air dengan oli. "Oli yang sudah tercampur air akan berubah warna menjadi kecokelatan atau seperti susu. Kondisi ini sangat berbahaya karena bisa mempercepat kerusakan komponen seperti kruk as dan ring piston," lanjut Budi.

Selain itu, sistem kelistrikan juga menjadi target empuk air banjir. Soket, kabel, dan relay yang terkena air berpotensi mengalami korosi. Dampaknya bisa beragam, mulai dari lampu yang mati hingga motor mogok di tengah jalan.

Jangan Tunggu Kerusakan, Lakukan Ini Segera

Budi menekankan pentingnya penanganan segera setelah motor terendam banjir. Jangan tunda hingga muncul gejala kerusakan. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengganti oli, memeriksa filter udara, membersihkan sistem bahan bakar, dan memastikan semua komponen kelistrikan benar-benar kering.

"Membawa motor ke bengkel tepercaya sesegera mungkin adalah langkah terbaik. Jangan menunda-nunda karena kerusakan kecil yang diabaikan bisa menjadi masalah besar di kemudian hari," tegasnya.

Pencegahan Lebih Baik dari Pengobatan

Selain penanganan pasca-banjir, Budi juga mengingatkan pentingnya pencegahan. Memarkir motor di tempat yang lebih tinggi atau menggunakan penutup motor tahan air adalah beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk melindungi kendaraan dari risiko banjir.

Dengan langkah pencegahan dan penanganan yang tepat, pemilik sepeda motor dapat meminimalisir risiko kerusakan akibat banjir dan terhindar dari biaya perbaikan yang membengkak. Jadi, jangan anggap remeh dampak banjir pada kendaraan Anda. Segera bertindak untuk melindungi aset berharga Anda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini