Kuala Lumpur – Dominasi Toyota di pasar otomotif Indonesia ternyata tak berlaku di negara tetangga, Malaysia. Di Negeri Jiran tersebut, justru Perodua yang berhasil memuncaki daftar merek mobil terlaris sepanjang tahun 2024, mengungguli merek-merek global lainnya.

Perodua, perusahaan otomotif lokal Malaysia yang dikenal memproduksi kendaraan berbasis teknologi Daihatsu, mencatatkan penjualan fantastis dengan lebih dari 358 ribu unit kendaraan. Angka ini menempatkannya sebagai penguasa pasar otomotif Malaysia tahun lalu. Keterikatan Perodua dengan Daihatsu juga menjelaskan mengapa beberapa modelnya sering dianggap "kembaran" dari mobil-mobil Daihatsu yang beredar di Indonesia.

Posisi kedua ditempati oleh Proton, juga merek kebanggaan Malaysia, yang mencatatkan penjualan lebih dari 147 ribu unit. Toyota, yang biasanya merajai pasar otomotif di negara lain, harus puas berada di posisi ketiga dengan penjualan lebih dari 127 ribu unit. Hal ini menunjukkan bahwa preferensi konsumen di Malaysia memiliki dinamika yang cukup berbeda.

Honda menduduki peringkat keempat dengan penjualan 85.273 unit kendaraan. Menariknya, Chery, merek asal China, berhasil menembus lima besar dengan penjualan lebih dari 19 ribu unit, menunjukkan bahwa merek-merek China mulai mendapatkan tempat di hati konsumen Malaysia.

Mitsubishi berada di posisi keenam dengan penjualan 16.188 unit. Mazda dan Mercedes-Benz berturut-turut menempati posisi ketujuh dan kedelapan, dengan penjualan masing-masing lebih dari 14 ribu unit dan 11.876 unit. Diikuti oleh BMW di posisi kesembilan, merek mobil premium asal Jerman ini mencatatkan penjualan 10.259 unit. BYD, merek mobil listrik asal China, menutup daftar 10 besar dengan penjualan 8.570 unit.

Perbandingan dengan pasar Indonesia sangat mencolok. Di Indonesia, Toyota justru menjadi merek terlaris pada tahun 2024, diikuti oleh Daihatsu, Honda, Mitsubishi, dan Suzuki. Isuzu berada di posisi keenam, sementara Mitsubishi Fuso, Wuling, Hino, dan Hyundai melengkapi daftar 10 besar.

Perbedaan preferensi konsumen ini menunjukkan bahwa selera pasar otomotif sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi, dan persepsi merek di masing-masing negara. Keberhasilan Perodua di Malaysia menggarisbawahi pentingnya memahami pasar lokal dan menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen setempat. Persaingan di pasar otomotif Malaysia pun menjadi semakin menarik dengan munculnya merek-merek baru yang berani unjuk gigi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini