Jakarta – Bukan tanpa alasan busi motor injeksi dibekali dengan kode "R". Kode ini mengindikasikan adanya resistor, komponen yang memiliki peran krusial dalam menjaga performa mesin dan melindungi sistem elektronik kendaraan. Perbedaan teknologi antara motor karburator dan injeksi menghadirkan kebutuhan yang berbeda pula pada komponen busi.
Resistor pada busi motor injeksi bertugas meredam lonjakan gelombang elektromagnetik. Gelombang ini dapat timbul dari sistem kelistrikan kendaraan, dan jika tidak diredam, dapat mengganggu kinerja ECU (Engine Control Unit), otak dari sistem injeksi.
"Kendaraan injeksi sangat bergantung pada ECU untuk mengatur berbagai parameter mesin. Resistor pada busi ini menjadi benteng pertahanan untuk menjaga ECU dari gangguan gelombang elektromagnetik," jelas pakar otomotif dari salah satu produsen komponen kendaraan terkemuka.
Lonjakan gelombang elektromagnetik dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari suara mesin yang tidak normal hingga kerusakan pada sensor-sensor injeksi. Kerusakan sensor akan berakibat pada data yang diterima oleh ECU menjadi tidak akurat, sehingga proses pembakaran menjadi tidak optimal.
ECU sendiri merupakan perangkat yang sensitif terhadap perubahan dan gangguan arus listrik. Gangguan gelombang elektromagnetik dapat mempengaruhi kinerja ECU, menyebabkan perintah yang diberikan menjadi tidak akurat dan pembakaran bahan bakar tidak sempurna. Hal ini pada akhirnya berimbas pada performa motor yang menurun, konsumsi bahan bakar yang lebih boros, bahkan kerusakan komponen lainnya.
"Sensor yang bermasalah akan mengirim data yang tidak valid ke ECU. Akibatnya, ECU akan memberikan perintah yang juga tidak tepat pada sistem injeksi," lanjutnya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi pemilik motor injeksi untuk memperhatikan jenis busi yang digunakan. Pastikan busi yang dipilih telah dilengkapi dengan resistor untuk memastikan perlindungan optimal bagi ECU dan sistem injeksi. Pemilihan busi yang tidak tepat, selain tidak memaksimalkan performa, justru dapat menimbulkan masalah yang lebih besar dan membutuhkan biaya perbaikan yang tidak sedikit. Jangan anggap sepele detail kecil ini demi kenyamanan dan keawetan kendaraan Anda.