Jakarta – Musim hujan dan jalanan berminyak sering menjadi momok bagi pengemudi, terutama mereka yang mengendarai mobil dengan sistem penggerak roda depan (FWD). Traksi yang mengandalkan roda depan kerap kali kesulitan mencengkeram aspal saat kondisi jalan tak bersahabat. Jangan panik, dengan teknik yang tepat, Anda tetap bisa melaju aman dan nyaman.
Para pakar keselamatan berkendara menekankan bahwa kunci utama mengemudi mobil FWD di jalan licin adalah kelembutan. Hindari gerakan-gerakan kasar yang dapat memicu roda kehilangan cengkeraman. Injak pedal gas dan rem secara perlahan, begitu juga saat memutar setir. Gerakan mendadak hanya akan membuat mobil "menari" di atas permukaan licin.
Menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan adalah hal mutlak. Ruang ekstra akan memberi Anda waktu lebih untuk bereaksi, terutama saat harus mengerem. Pengereman mendadak di jalan licin sangat berisiko mengunci roda, meskipun mobil Anda sudah dilengkapi dengan sistem ABS. Lebih baik mengurangi kecepatan secara bertahap daripada memaksakan pengereman keras.
Tekanan angin pada ban juga memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas mobil FWD di jalan licin. Pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Ban yang terlalu kempis atau terlalu keras dapat mengurangi area kontak ban dengan aspal, meningkatkan risiko tergelincir.
Pilihan ban juga tak kalah penting. Ban dengan pola tapak khusus untuk kondisi basah akan membantu mengalirkan air lebih efektif, mengurangi risiko aquaplaning. Jangan abaikan kualitas ban, karena ban yang baik akan memberikan traksi optimal di jalan yang licin.
Terakhir, selalu waspada dengan kondisi jalan di sekitar Anda. Kurangi kecepatan saat mendekati tikungan atau jalan menurun. Jangan memaksakan kecepatan, tetaplah tenang dan fokus. Mengemudi di jalan licin memang butuh kehati-hatian ekstra, tetapi dengan teknik yang benar dan persiapan yang matang, Anda bisa melibas jalanan licin dengan aman. Ingat, keselamatan adalah yang utama.
