Jakarta – Saat jalan menanjak terjal, godaan untuk memundurkan mobil kerap muncul, khususnya bagi pengemudi mobil berpenggerak roda depan (FWD). Namun, tahukah Anda bahwa tindakan ini justru menyimpan bahaya laten yang mengintai? Alih-alih menjadi solusi, memundurkan mobil di tanjakan curam justru bisa berujung petaka.
Seorang pakar keselamatan berkendara mengungkapkan bahwa manuver mundur di tanjakan sebaiknya hanya dilakukan dalam kondisi darurat. Ada beberapa alasan kuat mengapa aksi ini sangat riskan dan patut dihindari.
Visibilitas Terbatas, Risiko Meningkat
Alasan pertama, dan mungkin yang paling jelas, adalah visibilitas yang sangat terbatas saat mobil bergerak mundur. Terlebih di tanjakan, area pandang pengemudi semakin sempit. Keterbatasan ini membuat pengemudi sulit memantau kondisi di belakang mobil, termasuk potensi adanya kendaraan lain, pejalan kaki, atau bahkan rintangan tak terduga.
Bayangkan, saat menanjak dengan pandangan yang sudah terbatas, Anda harus memutar balik arah pandang dan fokus ke belakang. Risiko terjadinya benturan atau tabrakan dengan objek lain jadi lebih besar. Apalagi jika kondisi jalan licin atau berpasir, kendali mobil bisa semakin sulit.
Traksi Roda Depan Jadi Masalah
Mobil FWD dirancang untuk menarik, bukan mendorong. Saat mobil dipaksa mundur di tanjakan, traksi roda depan akan berkurang drastis. Roda depan yang seharusnya menarik beban justru harus mendorong beban ke belakang. Kondisi ini dapat menyebabkan roda kehilangan cengkeraman, berpotensi tergelincir atau bahkan meluncur tidak terkendali.
Di jalan datar saja hal ini bisa berbahaya, apalagi di tanjakan yang terjal. Potensi kecelakaan sangat mungkin terjadi, apalagi jika pengemudi tidak sigap melakukan koreksi.
Transmisi Mobil Bisa Cepat Aus
Bahaya lain yang seringkali terabaikan adalah kerusakan pada komponen transmisi. Khususnya pada mobil matik, transmisi tidak dirancang untuk bekerja optimal saat mundur di tanjakan. Memaksa transmisi bekerja di luar peruntukannya akan mempercepat keausan komponen di dalamnya.
Akibatnya, biaya perbaikan yang harus dikeluarkan bisa membengkak dan merepotkan. Perlu diingat, komponen transmisi adalah salah satu bagian mobil yang vital dan perbaikannya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Solusi Lebih Aman: Persiapan Matang dan Cari Bantuan
Lantas, apa yang harus dilakukan jika menghadapi tanjakan curam? Penting bagi pengemudi untuk mempersiapkan diri dan mobil sebelum melewati jalur yang menantang. Pastikan kondisi mesin prima, ban dalam kondisi baik, serta sistem pengereman berfungsi optimal.
Jika tanjakan terlalu curam atau mobil terasa kesulitan, jangan ragu untuk mencari bantuan atau memilih jalur alternatif. Jangan memaksakan untuk mundur, karena risiko yang ditimbulkan jauh lebih besar daripada manfaatnya. Ingat, keselamatan diri dan pengguna jalan lain adalah prioritas utama. Mengemudi dengan bijak adalah kunci untuk menghindari kecelakaan dan kerugian yang tidak diinginkan.