Jakarta – Kabar kehadiran Geely di Indonesia kembali menjadi sorotan, namun kali ini dengan penegasan penting terkait posisinya dalam ekosistem mobil listrik Tanah Air. Merek asal China tersebut menegaskan bahwa operasionalnya di Indonesia sama sekali tidak berkaitan dengan merek mobil listrik Aletra, meskipun keduanya memiliki afiliasi dengan grup perusahaan yang sama.
Geely melalui Vice President of Geely Auto International Corporation, Evin Ye, menyatakan bahwa meskipun Aletra memiliki kemitraan dengan Livan Auto (anak perusahaan Geely Group), kedua merek ini beroperasi secara independen dan terpisah. "Aletra dan Geely adalah dua entitas yang berbeda. Kerja sama Aletra dengan Livan Auto memang ada, namun tidak ada tumpang tindih operasional secara langsung antara Aletra dan Geely Auto di Indonesia," tegas Evin saat peluncuran resmi Geely Auto Indonesia di Jakarta.
Penegasan ini memperjelas posisi Geely di Indonesia setelah sebelumnya PT Aletra Mobil Nusantara juga telah mengumumkan bahwa mereka tidak terkait langsung dengan operasional Geely di Tanah Air. Aletra diketahui bermitra dengan Livan Auto, sebuah perusahaan yang juga berada di bawah payung Geely Holding Group. "Positioning Aletra dan Geely memang terpisah. Kami, Aletra, bermitra dengan Livan Auto," kata Technical Director Aletra, Joko Purwanto, sebelumnya.
Perbedaan fokus bisnis juga terlihat jelas. Aletra saat ini sudah memasarkan model Aletra L8 EV di Indonesia dengan dua pilihan baterai: jarak tempuh pendek (415 km) dan jarak tempuh panjang (540 km). Sementara itu, Geely Auto Indonesia akan fokus pada SUV listrik kompak, EX5, yang rencananya akan mulai dirakit secara lokal pada kuartal II 2025. Geely Indonesia saat ini sudah membuka pemesanan untuk mobil listrik yang juga dikenal sebagai kembaran Proton eMAS 7.
Dengan demikian, konsumen di Indonesia memiliki dua pilihan merek mobil listrik yang berbeda, meskipun keduanya memiliki akar yang sama dari grup perusahaan besar. Geely dan Aletra hadir dengan strategi pasar dan produk yang unik, menawarkan alternatif di pasar mobil listrik yang sedang berkembang pesat. Geely dengan EX5 yang akan dirakit lokal dan Aletra dengan L8 EV yang sudah tersedia. Kedua merek ini akan menjadi pemain penting dalam persaingan mobil listrik di Indonesia ke depan, memberikan lebih banyak opsi bagi para konsumen yang sadar lingkungan.