JAKARTA – Pasar mobil bekas kembali menggeliat, terutama di kalangan pengemudi ojek online (ojol) dan pengusaha transportasi umum. Bukan tanpa alasan, mobil bekas menawarkan solusi ekonomis dan cepat untuk menunjang operasional harian. Namun, tidak semua mobil bekas sama menariknya. Ada beberapa tipe yang menjadi incaran karena dianggap paling pas untuk kebutuhan transportasi publik ini.

"Yang paling penting adalah irit bahan bakar," ujar Budi, pemilik showroom mobil bekas di kawasan Jakarta Selatan, saat ditemui beberapa waktu lalu. Menurutnya, mobil dengan kapasitas mesin kecil antara 1.2 hingga 1.5 liter, seperti model LCGC (Low Cost Green Car), selalu menjadi favorit. "Selain hemat bensin, pajaknya juga relatif murah, jadi sangat membantu mengurangi biaya operasional," tambahnya.

Selain efisiensi bahan bakar, kapasitas kabin juga menjadi pertimbangan penting bagi para pengusaha transportasi. Mereka membutuhkan mobil yang cukup lapang untuk mengangkut penumpang atau barang, sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Tak heran, mobil keluarga bekas dengan kondisi prima sering menjadi buruan.

Namun, ada satu hal lagi yang tak kalah penting: riwayat perawatan. Calon pembeli biasanya sangat teliti memeriksa kondisi mesin, sistem pengereman, hingga kaki-kaki mobil. "Mereka sadar, mobil ini akan dipakai setiap hari dan menempuh jarak jauh. Jadi, kondisi kendaraan harus benar-benar prima untuk menghindari kerusakan yang bisa menghambat pekerjaan," kata Budi.

Ketersediaan suku cadang juga menjadi faktor penentu. Mobil dengan merek yang suku cadangnya mudah didapatkan dan harganya terjangkau, seperti Toyota atau Daihatsu, lebih diminati. Hal ini tentu saja memudahkan pemilik kendaraan untuk melakukan perbaikan dan perawatan tanpa harus menunggu lama atau mengeluarkan biaya yang terlalu besar.

Budi juga menyarankan calon pembeli untuk mempertimbangkan usia mobil bekas yang akan dibeli. "Idealnya, mobil yang usianya tidak lebih dari lima tahun. Dengan usia yang relatif muda, kondisi mesin dan komponen lainnya biasanya masih dalam kondisi baik, sehingga mengurangi risiko kerusakan di kemudian hari," jelasnya.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, pengemudi ojol dan pengusaha transportasi umum dapat menemukan mobil bekas yang tepat untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Tidak hanya hemat biaya, mobil bekas yang dipilih dengan cermat juga dapat menjadi aset yang menguntungkan dan andal dalam jangka panjang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini