Jakarta – BYD, pabrikan otomotif asal Tiongkok, mencatatkan rekor gemilang sebagai penguasa pasar mobil listrik (electric vehicle/BEV) di Indonesia sepanjang tahun 2024. Perjalanan mereka tidak tanpa hambatan, sempat terganjal masalah distribusi, namun kini berhasil menguasai lebih dari sepertiga pasar BEV nasional.

"Meskipun baru beroperasi tidak sampai satu tahun penuh, dari Juni hingga Desember 2024, BYD telah menjadi pemain kunci di pasar mobil listrik Indonesia. Kami berhasil menjual lebih dari 15.000 unit secara wholesales dan menguasai 36 persen dari total pasar BEV," ujar Presiden Direktur BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, dalam sebuah acara di Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025).

Eagle Zhao mengakui adanya kendala distribusi di awal operasinya. "Pada Juni 2024, kita semua ingat adanya masalah dalam pengiriman unit ke konsumen. Ini menjadi pelajaran berharga bagi tim BYD Indonesia," kenangnya.

Masalah tersebut disebabkan oleh proses administrasi terkait izin impor yang memerlukan penyelesaian antara pemerintah Indonesia dengan BYD. Pemerintah awalnya memberikan izin impor mobil listrik CBU (Completely Built Up) sebanyak 20% dari kapasitas produksi, berdasarkan progress realisasi investasi pabrik BYD di Indonesia.

BYD sendiri telah berkomitmen untuk membangun fasilitas produksi di Subang, Jawa Barat. Pabrik tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada 2026 dengan kapasitas produksi 150 ribu unit per tahun.

Respon positif dari masyarakat Indonesia terhadap mobil listrik BYD tercermin dalam angka penjualan yang mengesankan. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) 2024, BYD mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 15.429 unit, sementara penjualan retail ke konsumen mencapai 13.946 unit.

Model BYD M6 menjadi yang paling laris dengan penjualan 6.125 unit. Diikuti oleh BYD Seal (4.829 unit), BYD Atto 3 (3.292 unit), dan BYD Dolphin (1.187 unit).

"Tahun ini, BYD akan terus memperkenalkan teknologi dan produk termutakhir kepada masyarakat Indonesia. Kami tetap rendah hati dan menyadari bahwa kesuksesan membutuhkan proses," lanjut Eagle Zhao.

Sebagai bagian dari upaya mendukung program elektrifikasi di Indonesia, BYD terus memperkuat jaringan dealernya. Saat ini, sudah ada 35 dealer BYD yang tersebar di 20 kota. Jumlah ini akan terus bertambah hingga mencapai 80 lokasi dealer pada akhir 2025.

Keberhasilan BYD mendominasi pasar mobil listrik Indonesia menunjukkan potensi besar kendaraan listrik di masa depan. Dengan dukungan investasi dan perluasan jaringan, BYD berpotensi untuk terus memimpin pasar BEV di Indonesia dan berkontribusi terhadap transisi energi yang berkelanjutan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini