Jakarta – Performa motor yang prima bukan cuma soal kenyamanan berkendara, tapi juga soal efisiensi bahan bakar dan umur pakai kendaraan. Banyak pemilik motor masih sering abai soal perawatan rutin, khususnya tune-up. Padahal, menunda tune-up sama saja dengan mengundang masalah yang lebih besar.

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk melakukan tune-up? Apakah perlu menunggu hingga motor terasa ‘berat’ atau lebih baik dilakukan secara berkala? Menurut para mekanik berpengalaman, tune-up sebaiknya dilakukan secara rutin berdasarkan jarak tempuh atau durasi pemakaian motor.

"Idealnya, lakukan tune-up setiap 3.000 hingga 5.000 kilometer, atau sekitar tiga hingga enam bulan sekali. Ini bergantung pada seberapa sering motor digunakan," jelas seorang mekanik dari bengkel ternama di bilangan Jakarta Selatan.

Tune-up bukan sekadar ganti oli. Proses ini meliputi pengecekan dan pembersihan komponen-komponen vital seperti busi, filter udara, karburator atau injektor bahan bakar, serta sistem kelistrikan. Komponen-komponen ini berperan penting dalam menjaga performa mesin.

"Jika ada komponen yang bermasalah, efeknya bisa langsung terasa. Mesin jadi kurang responsif, tarikan berat, bahkan konsumsi bensin juga bisa jadi lebih boros," lanjutnya.

Selain patokan jarak tempuh dan waktu, ada beberapa tanda lain yang mengindikasikan motor perlu segera di-tune up. Jangan abaikan jika motor susah distarter, suara mesin kasar, atau muncul getaran tidak normal. Tanda-tanda ini adalah sinyal bahwa ada yang tidak beres di dalam mesin.

Kondisi jalan yang sering dilalui juga mempengaruhi frekuensi tune up. Motor yang sering melewati jalanan berdebu atau macet cenderung lebih cepat kotor pada bagian filter udara dan karburator. Jadi, tune-up mungkin perlu dilakukan lebih sering jika motor sering berada dalam kondisi tersebut.

Melakukan tune-up secara teratur bukan hanya membuat motor lebih nyaman dikendarai, tetapi juga memperpanjang usia pakai kendaraan. Biaya tune-up jauh lebih murah dibandingkan perbaikan mesin akibat kerusakan yang diabaikan.

Jadi, jangan tunggu sampai motor mogok atau boros bensin baru melakukan tune-up. Perawatan rutin adalah kunci untuk menjaga performa motor tetap optimal. Dengan begitu, perjalanan Anda akan selalu aman dan nyaman. Catat jadwal tune-up motor Anda sekarang dan jangan tunda lagi!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini