Jakarta – Pernahkah mobil Anda tiba-tiba terasa "batuk" saat dinyalakan? Atau mungkin, konsumsi bahan bakar terasa lebih boros dari biasanya? Bisa jadi, masalahnya ada pada busi. Komponen kecil ini punya peran vital dalam performa mesin, dan kerusakan padanya seringkali diabaikan. Padahal, dampaknya bisa cukup signifikan.
Busi yang bermasalah tak hanya membuat mobil sulit distarter. Lebih dari itu, ia bisa menurunkan performa mesin secara keseluruhan. Mobil yang seharusnya bertenaga, bisa terasa "loyo" saat diajak berakselerasi. Dampak lainnya, dan yang paling terasa di kantong adalah konsumsi bahan bakar yang meningkat drastis. Ibarat "kilang performa dan kelaparan", mesin akan bekerja lebih keras dan menelan lebih banyak bensin.
Pakar otomotif mengingatkan, pemeriksaan busi secara berkala sangat penting untuk menjaga kesehatan mesin. Jangan sampai menunggu mobil "sakit" baru melakukan pengecekan. Perawatan rutin akan menghindarkan pemilik mobil dari masalah yang lebih besar di kemudian hari.
Selain pengecekan rutin, tune-up juga menjadi langkah penting dalam menjaga performa kendaraan. Dalam proses tune-up, tak hanya busi yang diperiksa. Komponen-komponen lain seperti throttle body, filter udara, hingga catalytic converter juga dibersihkan. Dengan begitu, mesin akan bekerja dengan lebih optimal, dan tentunya berkendara pun menjadi lebih nyaman.
Banyak pengendara yang menyepelekan kerusakan pada busi. Padahal, efeknya bisa sangat terasa. Mulai dari penurunan performa mesin, hingga pengeluaran yang membengkak akibat boros bahan bakar. Jangan biarkan masalah kecil ini berkembang menjadi masalah yang lebih besar.
Oleh karena itu, pastikan busi selalu dalam kondisi prima. Perawatan rutin adalah kunci untuk menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara, sekaligus menghemat pengeluaran. Jangan tunda, segera periksa kondisi busi mobil Anda!