Jakarta, [Tanggal Sekarang] – Pemilik mobil seringkali bingung saat memilih bahan bakar minyak (BBM) yang tepat untuk kendaraannya. Bukannya tanpa alasan, kesalahan dalam pemilihan BBM bisa berdampak pada performa mesin, bahkan kerusakan. Lalu, bagaimana cara memilih BBM yang paling pas?

Bukan Sekadar Soal Harga, Tapi Spesifikasi Mesin!

Banyak yang mengira bahwa memilih BBM hanya soal harga yang paling terjangkau. Padahal, lebih dari itu, pemilihan BBM harus didasarkan pada spesifikasi mesin mobil. Pabrikan mobil sudah memberikan rekomendasi jenis BBM yang paling sesuai, dan informasi ini bisa ditemukan dalam buku manual pemilik kendaraan.

Namun, jika buku manual sudah tidak ada, jangan panik! Ada cara lain yang lebih teknis, yaitu dengan memperhatikan angka kompresi mesin. Angka ini biasanya tercantum dalam brosur kendaraan saat pertama kali dibeli.

Memahami Angka Kompresi dan Kaitannya dengan Oktan BBM

Angka kompresi adalah perbandingan antara volume silinder saat piston berada di titik mati bawah dengan volume ruang bakar saat piston berada di titik mati atas. Semakin tinggi angka kompresi, semakin tinggi pula nilai oktan yang dibutuhkan oleh BBM. Hal ini penting untuk mencegah pembakaran prematur, atau ‘ngelitik’ yang bisa merusak mesin.

"Mesin dengan kompresi tinggi memerlukan BBM beroktan tinggi agar pembakaran sempurna dan tenaga optimal," jelas seorang mekanik mobil berpengalaman dari Yogyakarta, belum lama ini.

Acuan Praktis: Rasio Kompresi dan Jenis BBM

Berikut adalah acuan praktis yang bisa Anda gunakan untuk memilih BBM yang tepat:

  • Rasio Kompresi di Atas 1:11: Disarankan menggunakan BBM dengan oktan 95 atau lebih (seperti Pertamax Turbo atau sejenisnya).
  • Rasio Kompresi di Bawah 1:11: BBM dengan oktan 92 (seperti Pertamax atau sejenisnya) biasanya sudah mencukupi.

Beberapa mobil juga memiliki stiker informasi jenis BBM yang direkomendasikan pabrikan pada tutup tangki bahan bakar. Jadi, jangan lupa untuk memeriksa stiker tersebut.

Konsekuensi Memilih BBM yang Tidak Sesuai

Menggunakan BBM dengan oktan yang terlalu rendah dari yang direkomendasikan bisa menyebabkan beberapa masalah, antara lain:

  • Pembakaran Tidak Sempurna: Mesin tidak bekerja optimal dan performa menurun.
  • Muncul ‘Ngelitik’: Suara kasar dan berisik pada mesin akibat pembakaran prematur.
  • Kerusakan Mesin: Dalam jangka panjang, penggunaan BBM yang tidak sesuai bisa menyebabkan kerusakan pada komponen mesin.

Kesimpulan: Pilih BBM dengan Cerdas

Memilih BBM yang tepat bukan hanya soal harga, tapi juga soal menjaga kesehatan mesin mobil Anda. Dengan memahami angka kompresi mesin dan mengikuti rekomendasi pabrikan, Anda bisa memastikan performa mobil tetap optimal dan terhindar dari kerusakan yang tidak diinginkan. Jadi, jangan asal isi ya, pilih BBM dengan cerdas!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini