Jakarta – Pasar helm premium nampaknya tengah mengalami pergeseran preferensi. Jika sebelumnya helm merek Shoei identik dengan model full face atau racing yang kerap digunakan para pembalap MotoGP, kini konsumen mulai melirik model lain seperti open face dan modular. Fenomena ini menandakan adanya perubahan kebutuhan dan gaya hidup di kalangan pengguna helm.

"Dulu, orang yang mencari helm premium pasti langsung mengincar model racing. Sekarang, permintaannya lebih merata, sudah mulai bergeser ke model open face dan modular. Bahkan, penjualannya kini lebih seimbang," ujar salah satu perwakilan Shoei Indonesia, mengungkapkan dinamika pasar terkini.

Pergeseran ini terbukti dari data penjualan. Model racing seperti X15, yang populer di kalangan pembalap profesional, justru mengalami penurunan minat. Sebaliknya, model open face dan modular seperti J-Cruise dan Neotec justru mencatatkan peningkatan penjualan yang signifikan.

"Model open face dan modular sedang naik daun. J-Cruise dan Neotec menjadi yang paling banyak dicari," imbuhnya.

Lantas, apa yang menyebabkan tren ini bergeser? Menurut sumber tersebut, konsumen cenderung sudah memiliki helm racing dari berbagai merek. Hal ini mendorong mereka untuk mengeksplorasi pilihan helm lain yang lebih sesuai dengan kebutuhan sehari-hari, baik untuk berkendara di dalam kota maupun touring jarak jauh.

"Konsumen kini lebih terbuka pada produk Shoei yang dirancang untuk gaya hidup atau kebutuhan di luar balap. Mereka mencari helm yang nyaman, praktis, dan tetap stylish," jelasnya.

Pergeseran tren ini mengindikasikan bahwa pasar helm premium semakin matang dan beragam. Konsumen tidak lagi hanya fokus pada performa balap, tetapi juga memperhatikan kenyamanan, fungsionalitas, dan gaya. Produsen helm, termasuk Shoei, perlu merespons tren ini dengan terus berinovasi dan menghadirkan produk yang relevan dengan kebutuhan konsumen yang terus berkembang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini