Jakarta – Pengguna motor matic seringkali abai soal penggantian oli mesin. Padahal, ritual kecil ini krusial untuk menjaga performa dan umur panjang kendaraan. Bukan sekadar formalitas, ganti oli mesin adalah investasi penting agar tunggangan tetap prima.

Oli mesin punya peran vital dalam melumasi komponen internal mesin. Bayangkan, ribuan komponen bergerak saling bergesekan setiap detik. Oli bertugas meminimalisir gesekan tersebut, mencegah keausan dan kerusakan. Ibaratnya, oli adalah ‘darah’ bagi mesin. Tanpa oli yang berkualitas dan rutin diganti, risiko kerusakan parah mengintai.

Lalu, kapan saat yang tepat untuk melakukan penggantian oli? Ada dua patokan umum yang jadi acuan: jarak tempuh dan waktu. Idealnya, penggantian oli dilakukan ketika salah satu dari kedua patokan ini tercapai lebih dulu.

"Jarak tempuh biasanya jadi acuan awal, di kisaran 3.000 sampai 4.000 kilometer," ujar seorang praktisi otomotif, Victor Assani, yang menekankan pentingnya disiplin dalam hal ini. Namun, jangan lantas mengabaikan faktor waktu. "Meski motor jarang dipakai, oli tetap mengalami degradasi kualitas. Idealnya, ganti oli setiap tiga hingga empat bulan sekali, " sambungnya.

Kok bisa? Oli mesin memiliki umur pakai. Seiring waktu, oli akan mengalami oksidasi, kehilangan kemampuan melumasinya, dan bahkan bisa mengendap. Kondisi ini tentu akan membuat kerja mesin menjadi lebih berat dan berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari.

Jadi, jangan tunda-tunda! Jika motor matic Anda sudah menempuh jarak 3.000 km, meskipun belum genap tiga bulan, segeralah ganti oli. Begitu pula sebaliknya, jika sudah tiga bulan lebih, namun belum mencapai 3.000 km, jangan tunda lagi untuk mengganti oli.

Mengabaikan penggantian oli mesin bisa berakibat fatal. Mesin bisa menjadi lebih cepat panas, komponen cepat aus, hingga kerusakan yang lebih parah dan tentunya akan menguras dompet untuk biaya perbaikan.

Intinya, ganti oli mesin secara rutin adalah langkah paling mudah dan murah untuk menjaga kesehatan motor matic Anda. Jangan anggap sepele, karena dampaknya bisa sangat besar. Yuk, lebih peduli pada kendaraan kesayangan!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini