Pemerintah resmi memberikan angin segar bagi industri otomotif dengan insentif untuk mobil hybrid. Kebijakan ini tentu menjadi peluang emas bagi para agen pemegang merek (APM) di Indonesia, termasuk Mitsubishi. Namun, meski insentif sudah di depan mata, Mitsubishi belum memastikan kapan akan meluncurkan Xpander Hybrid di Tanah Air.

Insentif yang digelontorkan pemerintah berupa pembebasan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 3% untuk mobil hybrid. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Pabrikan pun telah diminta untuk segera mendaftarkan mobil hybrid mereka agar bisa menikmati fasilitas ini.

Namun, meski teknologi Xpander Hybrid sudah siap, Mitsubishi memilih untuk berhati-hati. Intan Vidiasari, General Manager of Marketing Communication & PR Division PT MMKSI, mengungkapkan bahwa peluncuran Xpander Hybrid bukan keputusan yang bisa diambil secara instan. Ada perhitungan matang yang perlu dipertimbangkan, termasuk dampak kenaikan pajak dan persaingan harga yang semakin ketat.

"Memang teknologinya sudah ada, MMKI juga sudah ready untuk membuat. Cuma memang timing-nya yang belum pas," ujar Intan kepada wartawan di Bogor (13/1/2025). Ia menjelaskan bahwa Mitsubishi harus memastikan harga Xpander Hybrid tetap kompetitif di tengah persaingan sengit dengan merek lain, terutama dari China.

"Apalagi seperti kita tahu kompetisinya sama brand-brand China atau non-Japanese yang memang harga mereka sangat bisa di-squeeze gitu. Sementara kalau kami sendiri maunya bisa bersaing," tambahnya.

Pernyataan ini mengindikasikan bahwa Mitsubishi tidak ingin terburu-buru meluncurkan produk yang pada akhirnya tidak bisa bersaing di pasar. Mereka lebih memilih untuk melakukan perhitungan yang cermat agar Xpander Hybrid bisa diterima dengan baik oleh konsumen Indonesia.

Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%, serta adanya peraturan opsen pajak, menjadi pertimbangan utama bagi Mitsubishi. Mereka harus mencari cara untuk menekan biaya produksi dan penjualan, sehingga Xpander Hybrid bisa tetap terjangkau bagi masyarakat.

Meski demikian, Intan memberikan sinyal positif bahwa Mitsubishi akan menghadirkan mobil baru dalam waktu dekat, termasuk hybrid. "Janjinya sih tahun ini dan tahun depan pasti mengeluarkan mobil baru, salah satunya hybrid," tegas Intan.

Pernyataan ini tentu menjadi angin segar bagi para penggemar Mitsubishi dan juga pasar otomotif Indonesia. Namun, tanggal pasti kehadiran Xpander Hybrid masih menjadi misteri. Yang jelas, Mitsubishi tidak ingin mengambil langkah gegabah dan lebih memilih untuk berstrategi demi menghadirkan produk yang kompetitif.

Dengan adanya insentif dari pemerintah, pasar mobil hybrid di Indonesia diperkirakan akan semakin ramai. Persaingan antar pabrikan pun akan semakin ketat, yang pada akhirnya akan menguntungkan konsumen dengan pilihan produk yang lebih beragam dan harga yang lebih kompetitif. Kita tunggu saja kejutan dari Mitsubishi di tahun ini atau tahun depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini