Penjualan mobil listrik di Indonesia terus menunjukkan tren positif, dengan persaingan yang semakin ketat antar merek. Data terbaru dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkap bahwa BYD M6, sebuah MPV listrik, berhasil menduduki puncak daftar mobil listrik terlaris sepanjang tahun 2024. Pencapaian ini menandai pergeseran dinamika pasar, di mana merek-merek asal China semakin dominan.
Meskipun baru memulai distribusinya pada Juli 2024, BYD M6 mampu mencatatkan penjualan wholesales yang mengesankan, yakni sebanyak 6.124 unit. Angka ini jauh melampaui para pesaingnya, menunjukkan daya tarik kuat dari MPV listrik ini di mata konsumen Indonesia. Keberhasilan BYD M6 bukan hanya soal angka penjualan, tetapi juga mencerminkan preferensi konsumen yang mulai beralih ke mobil listrik dengan kapasitas dan fungsionalitas yang lebih besar.
Posisi kedua diduduki oleh Wuling BinguoEV, mobil listrik yang juga cukup populer di pasaran. Sepanjang tahun 2024, Wuling BinguoEV berhasil membukukan penjualan sebanyak 5.156 unit. Keberhasilan Wuling, terutama dengan BinguoEV, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam segmen mobil listrik di Indonesia.
Menariknya, persaingan di papan atas tidak hanya didominasi oleh satu merek. BYD Seal, sebuah sedan listrik, berhasil mengamankan posisi ketiga dengan penjualan sebanyak 4.828 unit. Kehadiran BYD Seal menegaskan bahwa BYD memiliki portofolio produk yang kuat dan mampu menjangkau berbagai segmen pasar.
Wuling kembali hadir di posisi keempat dengan model Air ev, mobil listrik mungil yang juga digemari oleh konsumen. Wuling Air ev berhasil terjual sebanyak 4.440 unit sepanjang tahun 2024, menunjukkan bahwa mobil listrik dengan ukuran kompak masih memiliki pasar yang signifikan.
Peringkat lima besar ditutup oleh Chery Omoda E5, dengan penjualan sebanyak 4.425 unit. Meskipun selisih penjualannya tipis dengan Wuling Air ev, kehadiran Chery Omoda E5 menunjukkan bahwa pemain baru juga mulai menunjukkan taringnya dalam persaingan pasar mobil listrik di Indonesia.
Data penjualan ini jelas menunjukkan beberapa tren penting. Pertama, merek-merek asal China semakin mendominasi pasar mobil listrik Indonesia, dengan BYD dan Wuling sebagai pemain utama. Kedua, preferensi konsumen mulai bergeser ke mobil listrik dengan berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari MPV, sedan, hingga mobil kompak. Ketiga, persaingan antar merek semakin ketat, yang menguntungkan konsumen karena pilihan yang semakin beragam.
Dengan tren positif ini, pasar mobil listrik Indonesia diperkirakan akan terus berkembang di masa mendatang. Para produsen otomotif, baik yang sudah mapan maupun yang baru masuk ke pasar, akan terus berinovasi untuk menghadirkan produk-produk yang lebih menarik dan kompetitif, demi memenuhi kebutuhan dan selera konsumen Indonesia. Dominasi BYD M6 dan merek-merek China lainnya di tahun 2024 menjadi indikasi awal dari perubahan lanskap otomotif Indonesia yang semakin elektrifikasi.