Jakarta – Mobil listrik Hyundai, seperti Ioniq 5, Ioniq 6, dan Kona Electric, kini tak sekadar kendaraan ramah lingkungan. Fitur Vehicle-to-Load (V2L) yang disematkan memungkinkan mobil-mobil ini berfungsi layaknya ‘powerbank raksasa’ yang bisa menyuplai listrik untuk kebutuhan rumah tangga. Tapi, seberapa amankah penggunaannya?
V2L memungkinkan pemilik mobil Hyundai menghidupkan beragam peralatan elektronik rumah tangga, mulai dari radio, televisi, hingga setrika. Daya yang mampu disalurkan mencapai 3.000 watt, cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga sehari-hari. Namun, seperti halnya instalasi listrik rumah yang memiliki pengaman MCB, mobil listrik Hyundai juga dibekali sistem perlindungan agar tidak terjadi kelebihan beban.
Reva Kurniawan, perwakilan dari Hyundai Motors Indonesia (HMID), menjelaskan bahwa sistem V2L pada mobil Hyundai dirancang untuk memutus arus listrik secara otomatis jika mendeteksi adanya kelebihan beban. "Nanti akan muncul peringatan di layar head unit jika tegangan berlebih," ujarnya. "Fitur V2L tidak bisa digunakan saat itu, dan pengguna akan diminta untuk memeriksa daya yang digunakan."
Jika peringatan tersebut muncul, Reva menyarankan untuk melakukan reset pada sistem V2L. Proses reset cukup sederhana, yaitu dengan mencabut dan memasang kembali konektor V2L. "Sebenarnya bisa saja langsung dinyalakan lagi, tapi lebih baik di-reset untuk antisipasi," katanya.
Fitur ini bukan hanya solusi praktis saat listrik padam, tetapi juga menjadi alternatif sumber daya saat berkegiatan di luar rumah. Bayangkan, Anda bisa dengan mudah menyalakan peralatan camping atau memasak saat berlibur tanpa khawatir kehabisan daya.
Lantas, apakah penggunaan fitur V2L ini sepenuhnya aman? Sistem proteksi otomatis yang ada pada mobil Hyundai memberikan jaminan keamanan bagi peralatan elektronik dan instalasi mobil itu sendiri. Namun, tetap disarankan untuk tidak memaksakan daya melebihi kapasitas maksimal yang diizinkan, yaitu 3.000 watt. Perhatikan daya yang dibutuhkan setiap peralatan, dan jangan membebani sistem V2L dengan penggunaan alat-alat yang memakan daya sangat besar secara bersamaan.
Kehadiran fitur V2L pada mobil listrik Hyundai ini menunjukkan bahwa mobil listrik tidak hanya menawarkan efisiensi dan keramahan lingkungan, tetapi juga fungsionalitas yang lebih luas. Ia menjadi solusi ‘listrik cadangan’ yang mudah dibawa dan siap digunakan kapan pun dibutuhkan. Dengan pemahaman dan penggunaan yang bijak, fitur ini bisa memberikan banyak manfaat bagi pemiliknya.