Jakarta – Memburu motor bekas dengan harga miring memang menggiurkan, namun jangan sampai terlena. Tawaran harga di bawah pasaran sering kali menjadi umpan bagi oknum tak bertanggung jawab, terutama jika surat-surat kendaraan tidak lengkap atau "menyusul". Bukannya untung, pembeli justru bisa buntung, terjerat masalah hukum hingga kerugian finansial yang tak sedikit.

Fenomena jual beli motor bekas tanpa dokumen resmi seperti STNK dan BPKB ternyata masih marak terjadi. Konsumen mudah tergiur dengan embel-embel harga murah, tanpa menyadari bahaya yang mengintai. Pakar otomotif, Budi Santoso, mengingatkan bahwa dokumen kendaraan adalah identitas resmi yang menunjukkan keabsahan kepemilikan motor.

"Jangan pernah abaikan kelengkapan surat. Jika penjual mengiming-imingi surat menyusul, patut dicurigai. Bisa jadi motor itu hasil curian, bodong, atau ada masalah administrasi lainnya," tegas Budi saat dihubungi, Rabu (15/1/2025).

Budi menyarankan agar calon pembeli sangat berhati-hati dan melakukan pengecekan mendalam. Jangan hanya terpaku pada harga murah. "Langkah paling krusial adalah mencocokkan nomor rangka dan nomor mesin yang tertera di motor dengan data di STNK dan BPKB. Pastikan semuanya sesuai," ujarnya.

Lebih lanjut, ia merekomendasikan agar transaksi dilakukan di dealer resmi atau tempat jual beli yang terpercaya. Hindari pembelian dari perorangan atau sumber yang tidak jelas. Membeli di tempat yang kredibel memberikan jaminan kelengkapan dokumen dan menghindari potensi masalah di kemudian hari.

Budi juga menyoroti taktik sejumlah oknum penjual yang menggunakan janji-janji manis untuk menarik perhatian calon pembeli. "Waspadai penawaran harga sangat murah tanpa jaminan surat lengkap. Itu bisa menjadi jebakan," tambahnya.

Konsumen yang tergiur harga murah tanpa pengecekan dan kelengkapan surat berisiko menghadapi berbagai masalah. Mulai dari motor yang tak bisa dibalik nama, terkena razia polisi, hingga ancaman hukum jika motor tersebut terbukti hasil tindak pidana.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan membeli motor bekas, lakukan riset dan verifikasi secara menyeluruh. Jangan mudah percaya pada janji-janji manis. Kehati-hatian adalah kunci untuk memastikan transaksi berjalan aman dan terhindar dari masalah di kemudian hari. Dengan begitu, pengalaman membeli motor bekas pun menjadi lebih menyenangkan tanpa penyesalan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini