JAKARTA – Isuzu Panther, mobil yang pernah merajai jalanan Indonesia, kini hanya bisa ditemukan di pasar mobil bekas. Kisaran harganya pun sangat bervariasi, mulai dari Rp 30 jutaan hingga menembus angka Rp 200 jutaan. Fenomena ini mencerminkan perjalanan panjang dan popularitas Panther sebagai kendaraan yang melegenda di Tanah Air.
Setelah produksi dihentikan pada Februari 2021, Panther resmi meninggalkan pasar otomotif Indonesia. Padahal, mobil ini adalah salah satu ikon otomotif yang sangat dekat dengan masyarakat. Diluncurkan pertama kali pada tahun 1991, Panther bahkan sempat mencicipi pasar ekspor, membuktikan kualitas dan daya tahannya.
Sebagai mobil bermesin diesel yang terkenal bandel dan irit bahan bakar, Panther kini hanya bisa dijumpai dalam kondisi bekas. Pantauan di berbagai platform jual beli mobil daring menunjukkan, ratusan unit Panther bekas masih tersedia, dari berbagai tahun produksi dan kondisi. Unit tertua keluaran tahun 1991, sedangkan unit termuda merupakan rakitan tahun 2018.
Penawaran mobil ini tersebar di berbagai daerah, tidak hanya di Jakarta dan sekitarnya. Ada juga yang berlokasi di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Sulawesi Utara, hingga Yogyakarta. Keragaman lokasi ini menunjukkan bahwa penggemar Panther masih banyak di berbagai pelosok negeri.
Soal harga, unit bekas termurah kini dibanderol sekitar Rp 35 juta. Unit ini merupakan rakitan tahun 1994 yang berada di Kediri dengan jarak tempuh yang sudah mencapai sekitar 260 ribu kilometer. Sementara itu, unit bekas termahal, tipe LS MT, ada di Surabaya dengan harga mencapai Rp 245 juta. Kilometer yang tercatat pun masih tergolong rendah, antara 10-15 ribu kilometer.
Tingginya harga unit bekas yang kondisinya prima mengindikasikan bahwa Panther masih memiliki nilai jual yang baik di pasar mobil bekas. Beberapa dealer bahkan menawarkan kemudahan seperti tukar tambah, opsi kredit dengan DP ringan, bunga rendah, serta proses yang cepat. Kondisi fisik yang mulus, mesin terawat, serta jaminan bebas banjir dan tabrakan menjadi daya tarik utama.
Setelah mengakhiri kiprah Panther, Isuzu kini lebih fokus pada kendaraan komersial. Dari seluruh model yang dipasarkan saat ini, hanya SUV Mu-X yang tersisa sebagai kendaraan penumpang, bersaing dengan Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport.
Meskipun tidak lagi diproduksi, Isuzu Panther tetap meninggalkan jejak yang mendalam di hati para penggemarnya. Kisaran harga bekas yang beragam membuktikan bahwa mobil ini masih memiliki tempat di hati masyarakat Indonesia, bukan hanya sebagai kendaraan, tetapi juga sebagai bagian dari sejarah otomotif Tanah Air. Daya tahan mesin diesel, kapasitas penumpang, dan sejarah panjangnya menjadi alasan mengapa Panther tetap dicari hingga saat ini.