Jakarta – Nissan Juke, SUV kompak dengan desain kontroversial, kini menjadi incaran pemburu mobil bekas. Harganya yang anjlok, bahkan ada yang di bawah Rp100 juta, menjadikannya opsi menarik di tengah pasar mobil bekas yang kian kompetitif. Namun, sebelum Anda tergiur dengan banderol murahnya, ada baiknya menelisik lebih dalam tentang suka duka memiliki mobil unik ini.
Kontroversi Desain yang Memikat Sekaligus Menjengkelkan
Nissan Juke hadir di Indonesia pada 2011 dengan desain yang langsung memicu perdebatan. Bentuknya yang nyeleneh, dengan lampu bulat di bumper dan proporsi yang tidak biasa, membuat sebagian orang jatuh cinta pada pandangan pertama, sementara yang lain mengernyitkan dahi. Julukan seperti "Joker" hingga "Muka Kodok" pun sempat melekat pada mobil ini.
Terlepas dari kontroversinya, Nissan Juke sempat cukup laris di awal kemunculannya. Namun, penjualan terus merosot hingga akhirnya produksinya dihentikan pada 2018 dan penjualannya resmi diakhiri pada 2020. Imbasnya, harga mobil bekasnya pun terjun bebas, membuka peluang bagi konsumen dengan budget terbatas untuk memilikinya.
Harga Bekas Mulai ‘Goceng’ Hingga Ratusan Juta
Pantauan di pasar mobil bekas, Nissan Juke kini bisa didapatkan dengan harga mulai dari Rp80 jutaan untuk unit keluaran 2012. Kisaran harga ini tentu sangat menggiurkan bagi mereka yang baru pertama kali ingin memiliki mobil. Meskipun ada juga unit dengan harga di atas Rp100 juta, bahkan hingga Rp175 juta untuk keluaran tahun yang lebih muda, mayoritas Nissan Juke bekas memang berada di kisaran harga yang sangat terjangkau.
Dengan harga tersebut, cicilan bulanannya pun tentu tidak akan terlalu memberatkan kantong. Namun, perlu diingat, harga murah ini juga berarti ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk membeli.
Kelebihan dan Kekurangan Nissan Juke Bekas
Nissan Juke memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya menarik sebagai mobil bekas. Fitur-fiturnya cukup lengkap, termasuk sistem pengereman ABS+EBD, sensor parkir, dual airbag, immobilizer, dan sistem infotainment layar sentuh. Selain itu, meskipun berdimensi kompak, bagasi mobil ini cukup lapang, bahkan bisa diperluas dengan melipat kursi baris kedua.
Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu Anda ketahui. Performa mesin 1.5 liter dengan transmisi CVT pada era itu dianggap kurang responsif. Selain itu, Nissan Juke juga dikenal memiliki "penyakit umum" di sektor kaki-kaki. Biaya suku cadang Nissan juga sering dianggap lebih mahal dibandingkan merek lain, yang bisa menjadi pertimbangan tersendiri.
Tips Membeli Nissan Juke Bekas
Jika Anda tetap tertarik untuk meminang Nissan Juke bekas, berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:
- Periksa Kondisi Kaki-kaki: Perhatikan dengan saksama kondisi suspensi, shockbreaker, dan bagian kaki-kaki lainnya. Ini adalah sektor yang sering bermasalah pada Nissan Juke.
- Cek Riwayat Servis: Usahakan untuk mendapatkan informasi tentang riwayat servis mobil. Ini bisa membantu Anda mengetahui apakah mobil tersebut dirawat dengan baik.
- Siapkan Anggaran Ekstra: Selain harga pembelian, siapkan juga anggaran untuk perbaikan dan penggantian suku cadang.
- Mental untuk Komentar: Siapkan diri Anda untuk menghadapi komentar beragam terkait desain mobil yang kontroversial.
Kesimpulan: Layak Dipinang atau Tidak?
Nissan Juke bekas dengan harga di bawah Rp100 juta memang sangat menggoda, terutama bagi mereka yang mencari mobil pertama dengan anggaran terbatas. Namun, keputusan untuk membelinya harus dipertimbangkan dengan matang. Jika Anda menyukai desainnya yang unik, siap menghadapi kekurangan dan komentar orang lain, serta bersedia untuk merawatnya dengan baik, Nissan Juke bisa menjadi pilihan menarik.
Namun, jika Anda lebih mengutamakan performa dan tidak ingin repot dengan perawatan ekstra, mungkin ada baiknya mempertimbangkan opsi lain. Pilihan akhir ada di tangan Anda. Selamat berburu mobil bekas!