Jakarta – Komstir, atau steering bearing, adalah komponen vital pada sepeda motor yang seringkali luput dari perhatian. Padahal, ia memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas dan kelancaran pengendalian kemudi. Sayangnya, komponen ini kerap kali mengalami kerusakan lebih cepat dari usia pakainya. Lantas, apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?
Menurut pengamatan dari beberapa mekanik berpengalaman, sejumlah faktor berkontribusi terhadap kerusakan komstir. Salah satu yang paling umum adalah kebiasaan berkendara yang kurang baik. Menggeber motor saat melibas jalan berlubang atau rusak, tanpa mengurangi kecepatan, memberikan tekanan berlebih pada komstir. Dampaknya, bearing pada komstir menjadi cepat aus dan tidak presisi lagi.
Selain itu, kurangnya perawatan rutin juga menjadi musuh utama komstir. Pelumas pada komstir berfungsi vital untuk mengurangi gesekan antar komponen. Jika pelumasan diabaikan, gesekan akan meningkat drastis, mempercepat keausan dan kerusakan.
Beban berlebih pada motor juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Membawa muatan yang terlalu berat, terutama di bagian depan, memaksa komstir bekerja ekstra keras dan berpotensi memperpendek usianya. Kondisi ini sering terjadi pada pengendara yang sering membawa barang bawaan berlebihan atau berboncengan dengan beban maksimal.
Penggunaan onderdil aftermarket abal-abal juga perlu diwaspadai. Komstir dengan kualitas rendah biasanya tidak dibuat dengan standar yang ketat. Materialnya lebih cepat aus dan tidak tahan terhadap tekanan, sehingga lebih rentan terhadap kerusakan.
Untuk menghindari masalah pada komstir, beberapa langkah pencegahan penting untuk dilakukan. Pertama, pengendara disarankan untuk lebih berhati-hati dan mengurangi kecepatan saat melewati jalan rusak. Kedua, lakukan pelumasan komstir secara berkala. Ketiga, hindari membawa beban berlebih yang dapat membebani kerja komstir. Keempat, selalu gunakan onderdil berkualitas dan sesuai standar pabrikan.
Selain langkah pencegahan, pemeriksaan rutin di bengkel tepercaya juga sangat penting. Sebaiknya, pengecekan komstir dilakukan setiap 10.000 kilometer atau saat muncul gejala seperti setir terasa berat, tidak stabil, atau terdengar bunyi "krek" saat berbelok. Dengan perawatan dan perhatian yang tepat, masalah komstir dapat dihindari dan pengalaman berkendara pun akan menjadi lebih aman dan nyaman.