BANDUNG – Yasin Motor Group, jaringan diler mobil bekas yang berbasis di Bandung, telah menjelma menjadi pemain kunci dalam pasar mobil bekas di wilayah tersebut. Dengan fokus pada segmen wiraswasta, Yasin Motor Group menawarkan berbagai pilihan mobil bekas yang sebagian besar berasal dari segmen fast-moving atau yang cepat laku, dan skema pembayaran kredit yang fleksibel.
Berdiri sejak 2007, Yasin Motor Group yang didirikan oleh Yana Maulana, telah mengembangkan jaringan yang cukup luas. Sebelum mendirikan Yasin Motor Group, Yana sudah berpengalaman di bisnis mobil bekas melalui usaha bernama My Cars yang ia rintis sejak tahun 2000. Saat ini, Yasin Motor Group memiliki 9 cabang yang tersebar di Bandung, dua diantaranya di pusat kota dan tujuh di pinggiran kota.
Fokus pada Mobil Bekas Fast-Moving dan Kredit
Yana Maulana, yang akrab disapa Pak Wong, mengungkapkan bahwa sekitar 90% unit mobil bekas yang dijual di Yasin Motor Group adalah mobil fast-moving. Mayoritas model yang tersedia adalah kendaraan Low Cost Green Car (LCGC) seperti Toyota Calya, Daihatsu Sigra, Honda Brio, Daihatsu Ayla, dan Toyota Agya. Ia menjelaskan bahwa segmen pasar yang dibidiknya adalah konsumen dengan anggaran di bawah Rp 400 juta. Meskipun demikian, salah satu cabang mereka, Nara Mobilindo, juga menyediakan model bekas dari segmen middle-up, seperti Mazda CX-7, Hyundai Tucson, dan Mitsubishi Pajero.
Yang menarik, Yasin Motor Group secara khusus membidik konsumen yang baru pertama kali membeli mobil. Selain itu, sebagian besar konsumennya adalah wiraswasta atau pelaku UMKM yang membutuhkan kendaraan untuk menunjang aktivitas usaha. "Sekitar 90 persen konsumen kami adalah wiraswasta. Kami melihat kapasitas aplikasi mereka lebih bagus dibanding yang kedua kali," kata Yana.
Untuk memenuhi kebutuhan segmen konsumen ini, Yasin Motor Group mengutamakan transaksi pembelian secara kredit. "Sekitar 85 persen penjualan kami melalui leasing, sisanya tunai," jelas Yana. Ia memahami bahwa modal usaha sangat penting bagi para wiraswasta. Oleh karena itu, ia tidak ingin membebani mereka dengan keharusan membeli mobil secara tunai. Skema kredit memungkinkan para pengusaha untuk tetap memiliki modal usaha sambil mencicil kendaraan.
Strategi Bisnis yang Menarik
Strategi Yasin Motor Group ini cukup jitu. Dengan fokus pada segmen wiraswasta dan skema kredit, mereka berhasil menarik minat konsumen yang membutuhkan kendaraan operasional tetapi memiliki keterbatasan modal tunai. Penekanan pada mobil fast-moving juga menjadi daya tarik tersendiri, karena jenis mobil ini umumnya memiliki harga yang lebih terjangkau dan mudah perawatannya.
Berikut adalah daftar cabang Yasin Motor Group yang tersebar di Bandung:
- Yasin Motor Terusan Buah Batu – Jl. Terusan Buah Batu No. 146, Kujangsari, Kec. Bandung Kidul
- Yasin Motor Sriwijaya – Jl. Sriwijaya No. 39a, Cigereleng, Kec. Regol
- Nara Mobilindo – Jl. Terusan Logam No. 7a, Kujangsari, Kec. Bandung Kidul
- Hijrah Motor – Jl. Terusan Logam No. 7, Kujangsari, Kec. Bandung Kidul
- RYA Mobilindo – Jl. Raya Ciganitri No. 8, Cipagalo, Kec. Bojongsoang
- MOKAS-KU – Jl. Buana Sari Raya Timur No. 8-10, Kujangsari, Kec. Bandung Kidul
- Coco Motor – Jl. Raya Ciganitri No. 3, RT.06/RW.05, Cipagalo, Kec. Bojongsoang
- Molana Motor – Jl. Ciganitri Raya No. 18 B-C, Cipagalo, Kec. Bojongsoang
- GAZZ Motor – Jl. Ciganitri Raya No. 23-24, Cipagalo, Kec. Bojongsoang
Keberhasilan Yasin Motor Group dalam mengembangkan bisnis mobil bekasnya bisa menjadi inspirasi bagi para pelaku usaha di bidang otomotif. Dengan pemahaman yang baik terhadap pasar dan kebutuhan konsumen, sebuah bisnis dapat berkembang pesat dan memberikan solusi bagi masyarakat.