Jakarta – Honda PCX, skuter matik bongsor yang telah lama malang melintang di jalanan Indonesia, terus berinovasi. Dari sekadar motor impor, kini PCX menjadi salah satu pilihan utama di kelas skutik premium. Perjalanan panjangnya, dari tahun 2010 hingga kini, mencerminkan komitmen Honda untuk terus menghadirkan teknologi dan kenyamanan berkendara terbaik.

Awal mula PCX di Indonesia ditandai dengan kehadiran PCX 125 yang didatangkan langsung dari Thailand (CBU). Saat itu, PCX 125 menjadi pionir di kelas matik bongsor. Desainnya yang gambot, dengan sentuhan ala skuter Eropa, langsung menarik perhatian. Mesin 125 cc berteknologi eSP dan PGM-FI menawarkan performa yang handal dan efisien bahan bakar. Fitur seperti Idling Stop System dan ACG Starter menjadi nilai jual, meskipun harganya saat itu tergolong tinggi, sekitar Rp32 jutaan.

Namun, karena statusnya sebagai motor impor, PCX 125 belum mencatatkan penjualan yang signifikan. Honda kemudian bergerak dengan menghadirkan PCX 150 pada tahun 2012, juga masih didatangkan dari Thailand. Mesinnya lebih bertenaga, 153 cc, dengan harga sekitar Rp33,3 juta. Dua tahun kemudian, produksinya pindah ke Vietnam dengan kapasitas mesin turun menjadi 149 cc, namun mendapatkan pembaruan seperti lampu LED dan desain yang lebih modern.

Titik balik terjadi pada 2017, ketika PT Astra Honda Motor (AHM) mulai memproduksi PCX 150 secara lokal. Langkah ini membuat harga motor turun drastis, menjadi sekitar Rp 27 jutaan, jauh lebih terjangkau dibanding versi impor. PCX 150 lokal membawa fitur-fitur canggih seperti keyless ignition, power charger, dan panel instrumen digital. Persaingan dengan Yamaha Nmax pun semakin sengit.

Setelah PCX 150, hadir PCX Hybrid di tahun 2018, menawarkan sensasi berkendara dengan akselerasi lebih bertenaga berkat motor assist. Meski inovatif, penjualannya terbatas karena harga yang cukup tinggi.

Kini, Honda PCX 160 hadir sebagai evolusi terbaru. Motor ini diluncurkan pada Februari 2021, dan mendapatkan pembaruan desain dan fitur pada akhir 2024. PCX 160 mengusung mesin 157 cc eSP+, yang mampu menghasilkan tenaga 16 PS dan torsi 14,7 Nm. Mesin ini tidak hanya bertenaga, tetapi juga nyaman untuk perjalanan jauh.

Desain PCX 160 lebih agresif dengan pilihan warna yang beragam. Rangkanya menggunakan jenis Double Cradle yang memberikan stabilitas lebih baik dibanding rangka eSAF. Suspensi teleskopik di depan dan suspensi ganda di belakang dengan subtank pada varian RoadSync, menambah kenyamanan berkendara.

Sistem pengereman dilengkapi cakram hidrolik di kedua roda. Ban tubeless berukuran 110/70-14 di depan dan 130/70-13 di belakang memberikan grip yang optimal.

Fitur-fitur canggih juga disematkan, seperti Honda Smart Key System dengan alarm anti-maling, 5-Inch TFT Panel Meter (khusus tipe RoadSync), Anti-Lock Braking System (ABS pada tipe ABS dan RoadSync), lampu LED, handlebar cover baru, dan area pijakan kaki yang lebih luas.

Varian dan Harga Honda PCX 160 2024:

  • CBS: Rp33,75 juta
  • ABS: Rp37,35 juta
  • RoadSync: Rp40,35 juta

Fitur Unggulan:

  • Mesin 156,9 cc, 4-langkah, 4-valve, eSP+
  • Tenaga 16 PS pada 8.500 rpm
  • Torsi 14,7 Nm pada 6.500 rpm
  • Tangki bahan bakar 8,1 liter
  • Rangka Double Cradle
  • Suspensi depan teleskopik, belakang ganda dengan subtank (RoadSync)
  • Ban tubeless
  • Honda Smart Key System
  • 5-Inch TFT Panel Meter (RoadSync)
  • Anti-Lock Braking System (ABS)
  • Lampu LED

Kesimpulan:

Honda PCX 160 2024 adalah evolusi dari skuter premium yang telah teruji. Dari motor impor hingga produksi lokal, Honda PCX terus berinovasi dengan teknologi dan fitur terbaru. Dengan mesin yang bertenaga, desain yang modern, dan fitur yang canggih, PCX 160 siap menjadi pilihan utama di segmen skutik premium. PCX membuktikan bahwa kenyamanan, performa, dan gaya dapat bersatu dalam satu paket yang menarik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini