Jakarta – Belum lama ini, jagat maya dihebohkan dengan kisah seorang polisi yang salah mengira Suzuki Jimny Caribian sebagai jip modifikasi. Padahal, mobil ini memang lahir dengan desain unik bak pick-up kabin ganda dua pintu. Lantas, apa sebenarnya yang membuat Jimny Caribian begitu menarik perhatian?
Suzuki Jimny Caribian, atau dikenal juga dengan kode SJ413, adalah generasi terakhir dari keluarga Jimny SJ-Series. Mobil ini secara resmi masuk ke Indonesia melalui jalur Completely Built Up (CBU) dari Thailand pada tahun 2005 hingga 2007. Diproduksi di Negeri Gajah Putih mulai tahun 2005 sampai 2014, mobil ini tetap mempertahankan ciri khas generasi kedua Jimny, namun dengan sentuhan yang berbeda.
Perbedaan paling mencolok terletak pada bentuk bodinya yang pick-up dengan sasis panjang dan extra-cab. Mesinnya pun lebih besar dengan sistem semi-injeksi. Di antara varian pick-up Jimny, Caribian dengan kabin ekstra ini menjadi yang paling banyak diimpor ke Indonesia, meski populasinya terbilang langka.
Tak heran, Jimny Caribian sempat menjadi andalan perusahaan tambang dan perminyakan di era tersebut. Mobil ini menawarkan kombinasi antara ukuran yang kompak dengan kemampuan offroad mumpuni.
Desain Klasik dengan Sentuhan Modern
Sebagai bagian dari generasi kedua, Jimny Caribian masih mengusung desain klasik dengan lampu utama bulat khas Jimny. Namun, grill depan tampil lebih modern dengan aksen kotak hitam besar yang membentang hingga tepi lampu utama. Lampu sein dan senja pun tetap berbentuk bulat, namun berukuran kecil.
Kabin belakang dengan kaca berukuran cukup besar memberikan kesan luas, memudahkan pengemudi melihat ke belakang. Mobil ini termasuk kategori long wheelbase (LWB), dengan dimensi panjang 4.010 mm, lebar 1.460 mm, tinggi 1.770 mm, dan jarak sumbu roda 2.375 mm. Ground clearance-nya mencapai 225 mm, cukup untuk melibas berbagai medan.
Di bagian belakang, ban serep masih setia menggantung di pintu bak terbuka. Desain lampu belakang berbentuk persegi panjang, mirip dengan Suzuki Katana.
Interior Jimny Caribian pun tak jauh berbeda dengan Jimny lawas, dengan dashboard, panel konsol, tuas transmisi, dan penataan tombol yang serupa. Perbedaan terletak pada panel instrumen berwarna putih dan setir model 3-spoke, mirip dengan Jimny Sierra. Fitur standar yang ditawarkan pun cukup sederhana, hanya AC dan power steering.
Kabin ekstra belakang tetap memiliki kursi, namun ukurannya sangat kecil dengan ruang kaki yang sempit. Jadi, jangan berharap kenyamanan lebih dari kursi ini.
Bukan Double-Cab, Tapi Tetap Jip
Jimny Caribian memang memiliki bak belakang, namun mobil ini tidak bisa dikategorikan sebagai pick-up. Statusnya tetap sebagai jip dengan kabin tambahan. Desain kabinnya menyerupai extra cabin pada umumnya, dengan kaca jendela samping di pilar C. Di bagian bak, terdapat rangka besi, tanpa penutup bodi seperti pada Jimny Sierra.
Meski penjualannya terbilang singkat, hanya dari tahun 2005 hingga 2007, Jimny Caribian menjadi penutup manis dari Jimny SJ-Series.
Mesin Tangguh dengan Sentuhan Teknologi Semi-Injeksi
Jimny Caribian menggendong mesin G13B 1.300cc dengan sistem pengabutan semi-injeksi (Injection Single Point), mirip dengan Suzuki Every. Mesin ini menghasilkan tenaga 69 hp pada 6.000 rpm dan torsi 103 Nm pada 3.500 rpm, lebih bertenaga dari mesin F10A pada Jimny lawas. Keunggulan lainnya adalah akselerasi yang lebih cepat di putaran bawah hingga menengah.
Namun, perlu diingat bahwa beberapa spare part mesin ini agak sulit ditemukan, karena mobil Suzuki bermesin 1.300 cc tergolong langka di Indonesia.
Suspensi Khas Jip Klasik
Jimny Caribian masih mengandalkan suspensi daun di keempat rodanya. Suspensi ini membuat bantingannya terasa cukup keras, namun memberikan stabilitas saat melintasi jalanan bergelombang. Beberapa pemilik Jimny Caribian bahkan mengganti suspensi depan dengan per keong milik JB32, varian tertinggi Jimny SJ-Series, agar lebih empuk.
Kolektor Item yang Dicari
Statusnya yang langka, membuat Jimny Caribian kini menjadi incaran para kolektor dan penggemar offroad. Mobil ini terbukti tangguh di berbagai medan, memiliki performa dan durabilitas yang baik, sehingga harganya tetap tinggi meski usianya sudah tua.
Jadi, tidak heran jika Jimny Caribian menjadi perbincangan hangat. Mobil ini bukan hanya sekadar kendaraan, tetapi juga bagian dari sejarah otomotif yang patut diapresiasi.