Jakarta – Meski tren motor bebek sport terus menurun, Suzuki tetap setia dengan salah satu ikonnya, Satria F150. Untuk tahun 2024, pabrikan berlambang S ini menghadirkan penyegaran pada motor ayam jago ini dengan pilihan warna dan livery baru. Langkah ini sekaligus menjadi bukti bahwa Suzuki tidak menyerah untuk terus eksis di segmen yang pernah berjaya ini.

Tiga opsi warna baru yang ditawarkan adalah Pearl Bright Ivory, Titan Black, dan Metallic Mat Fibroin Gray – Titan Black. Warna Pearl Bright Ivory tampil elegan dengan velg emas, sementara Titan Black hadir dengan sentuhan sporty melalui velg berwarna merah. Pilihan terakhir, Metallic Mat Fibroin Gray – Titan Black, mengadopsi corak yang mirip dengan edisi spesial sebelumnya, dengan kombinasi abu-abu dan biru, namun kini hadir sebagai warna reguler. Konsekuensinya, tidak ada lagi varian Special Edition untuk Satria F150 injeksi.

Penyegaran warna ini seolah menjadi strategi untuk menjaga daya tarik Satria F150 tanpa melakukan perubahan teknis yang signifikan. Namun, hadirnya warna baru ini juga diikuti dengan penyesuaian harga mulai Oktober 2024. Meski begitu, Suzuki menegaskan bahwa Satria F150 tetap mempertahankan spesifikasi unggulannya sebagai motor bebek sport 150cc paling bertenaga.

Desain Satria F150 injeksi memang terlihat lebih ramping dibandingkan versi karburator terakhir. Sentuhan visor pada batok lampu utama dan penambahan lampu senja kecil terpisah memberikan kesan modern. Desain tajam, terutama pada headlamp yang menyerupai wajah robot Gundam, semakin memperkuat kesan sporty. Cover samping yang memanjang hingga ke bagian bawah juga memberikan kesan layaknya motor half fairing. Untuk menambah kesan sport, spatbor belakang didesain dengan model yang bisa dilepas.

Panel instrumen digital menjadi salah satu daya tarik Satria F150. Dengan sapaan "FU 150 Ready Go" saat kontak dihidupkan, spidometer ini memberikan informasi lengkap, mulai dari takometer yang mencapai 13.000 rpm hingga spidometer berangka besar yang mudah dibaca.

Satria F150 generasi kedua memiliki dimensi yang cukup kompak dengan panjang 1.960 mm, lebar 675 mm, jarak sumbu roda 1.280 mm, jarak pijak kaki 150 mm, tinggi jok 765 mm, dan bobot kosong 109 kg. Motor yang pertama kali meluncur pada 2004 ini memang identik dengan setang clip on dan mesin DOHC 150cc.

Evolusi Satria F150 terus berlanjut. Setelah awalnya diimpor dari Thailand, Satria F150 kemudian diproduksi secara lokal di Indonesia dengan tambahan fitur double starter. Seiring dengan regulasi emisi Euro 3, Suzuki meluncurkan All New Satria F150 dengan sistem injeksi.

Mesin yang digunakan pada Satria F150 generasi kedua ini merupakan rancangan baru Suzuki Indonesia, yang kemudian menjadi andalan pada GSX series. Mesin 147,3 cc 4-Tak DOHC berpendingin cairan tanpa kipas otomatis ini menghasilkan tenaga maksimal 18,2 dk pada 10.000 rpm dan torsi puncak 13,8 Nm pada 8.500 rpm.

Mesin Satria F150 injeksi berkarakter overbore dengan diameter silinder lebih besar dari langkah piston (62 x 48,8 mm). Teknologi DOHC tipe direct acting valve drive mechanism memberikan performa optimal di putaran tinggi, sehingga cocok untuk penggunaan di sirkuit atau trek panjang.

Namun, karakter mesin overbore ini juga memiliki kelemahan, yaitu adanya sentakan pada gigi satu. Hal ini bukan disebabkan oleh cacat produksi, melainkan memang karakter mesin yang butuh putaran tinggi untuk menghasilkan torsi dan tenaga yang maksimal.

Sistem injeksi Satria F150 menggunakan ECU 36 pin dan dual spray injector, yang dikendalikan oleh electronic control module (ECM/ECU). Sistem pendinginannya mengandalkan radiator dan kisi-kisi di blok silinder SCEM (Suzuki Composite Electrochemical Material).

Keunggulan lain Satria F150 adalah speedometer digital yang informatif, yang sudah hadir sejak awal kemunculannya. Fitur 1-push electric starter yang diadopsi dari GSX-R1000 juga menjadi nilai tambah, karena lebih efisien dalam penggunaan daya listrik.

Dengan dimensi yang kompak, desain yang sporty, dan bobot yang ringan, Satria F150 generasi kedua menawarkan power to weight ratio yang baik, sehingga menghasilkan akselerasi yang lebih lincah. Meskipun peminatnya tidak sebanyak dulu, Suzuki tetap berupaya untuk menjaga eksistensi Satria F150 dengan penyegaran warna dan tetap mengandalkan performa unggulannya sebagai raja bebek sport.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini