Dulu, sebelum era Baleno hatchback, ada satu nama yang merajai jalanan Indonesia: Suzuki Swift. Hatchback imut dengan desain yang stylish ini sempat menjadi idola, terutama di kalangan anak muda pada awal 2000-an. Sayangnya, kiprah Swift di pasar otomotif Indonesia harus terhenti, digantikan oleh Baleno. Namun, pesonanya tak pernah pudar. Hingga kini, Swift bekas masih banyak diburu, terutama karena desainnya yang unik dan performa yang mumpuni.

Dari CBU Jepang Hingga Lokal, Perjalanan Swift di Indonesia

Suzuki Swift pertama kali mengaspal di Indonesia pada tahun 2005. Saat itu, ia hadir sebagai mobil Completely Built Up (CBU) dari Jepang, siap menantang dominasi Honda Jazz dan Toyota Yaris. Dengan dua tipe, GT dan GL, Swift hadir dengan mesin M15A 1.500cc yang menghasilkan tenaga 110 hp dan torsi 143 Nm. Pilihan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis menjadi daya tarik tambahan.

Sambutan pasar yang positif mendorong Suzuki untuk melakukan penyegaran. Pada tahun 2008, Swift facelift hadir dengan status Completely Knock Down (CKD), dirakit di dalam negeri. Versi facelift ini hadir dengan dua tipe, ST tanpa bodykit dan GT dengan bodykit ala Swift Sport. Bahkan, ada varian Swift Sport dengan mesin 1.600 cc yang lebih bertenaga.

Sayangnya, Suzuki Indonesia tidak memasarkan Swift generasi kedua dan ketiga. Mereka memilih untuk fokus pada Baleno Hatchback yang dianggap memiliki keunggulan dimensi dan fitur. Meski begitu, Swift tetap menjadi incaran di pasar mobil bekas.

Harga Bekas Swift: Dari Puluhan Juta Hingga Ratusan Juta

Jika Anda tertarik meminang Suzuki Swift bekas, siapkan dana mulai dari Rp 65 juta hingga Rp 320 juta, tergantung kondisi dan tahun produksinya. Berikut kisaran harga bekas Suzuki Swift berdasarkan tahun:

  • 2006: Rp 65 juta – Rp 125 juta
  • 2007: Rp 80 juta – Rp 95 juta
  • 2008: Rp 69 juta – Rp 96 juta
  • 2009: Rp 82 juta – Rp 100 juta
  • 2010: Rp 90 juta – Rp 105 juta
  • 2011: Rp 98 juta – Rp 115 juta
  • 2012: Rp 110 juta – Rp 135 juta
  • 2013: Rp 105 juta – Rp 150 juta
  • 2014: Rp 123 juta – Rp 320 juta
  • 2015: Rp 135 juta – Rp 148 juta
  • 2016: Rp 130 juta – Rp 165 juta

Harga Swift bekas memang bervariasi, tergantung kondisi, kelengkapan, dan varian mesin. Swift Sport dengan mesin 1.600 cc biasanya dibanderol lebih tinggi.

Tiga Pilihan Mesin: Dari Irit Hingga Bertenaga

Selama peredarannya di Indonesia, Suzuki Swift sempat hadir dengan tiga pilihan mesin:

  1. M15A 1.500cc DOHC: Mesin ini digunakan pada Swift generasi pertama (CBU), menghasilkan tenaga 110 hp dan torsi 143 Nm.
  2. M16A 1.600cc DOHC: Mesin ini khusus untuk varian Swift Sport, dengan tenaga 158 hp dan torsi 160 Nm.
  3. K14B 1.400cc DOHC: Mesin ini digunakan pada Swift generasi terakhir, lebih kecil untuk efisiensi bahan bakar.

Desain yang Unik, Interior yang Simpel

Suzuki Swift mengusung desain yang berbeda dengan para pesaingnya. Jika Honda Jazz cenderung mewah dan Toyota Yaris sporty, Swift lebih memilih konsep city car Eropa. Bahkan, beberapa orang menganggap Swift generasi pertama mirip dengan Mini Cooper.

Dimensi Swift yang kompak, dengan panjang 3.695 mm, lebar 1.690 mm, tinggi 1.500 mm, dan ground clearance 140 mm, membuat kabin terasa nyaman untuk pengemudi dan penumpang. Desain lampu depan yang lebar dan memanjang, handle pintu tarik, serta spion dengan lampu sein menjadi ciri khas Swift.

Interior Swift generasi pertama tergolong simpel. Speedometer terdiri dari tiga dial, yaitu penunjuk putaran mesin, kecepatan, serta indikator bensin dan temperatur mesin. Konsol tengah dilengkapi dengan kisi-kisi AC, head unit double din, dan pengaturan AC. Joknya menggunakan bahan fabric berwarna hitam dengan plafon abu-abu.

Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Swift

Setiap mobil pasti punya kelebihan dan kekurangan. Berikut beberapa kelebihan Suzuki Swift:

  • Mesin Irit: Mesin 1.400cc pada generasi terakhir lebih irit dibandingkan mesin 1.500cc yang digunakan para pesaing.
  • Fitur Keamanan: Varian Swift GT generasi awal sudah dilengkapi airbags dan ABS.
  • Desain Tak Lekang Waktu: Desain Swift yang membulat membuatnya tidak terlihat ketinggalan zaman.

Namun, Suzuki Swift juga memiliki beberapa kekurangan:

  • Sistem Pendingin Bermasalah: Pada model generasi awal, sistem pendingin sering mengalami masalah.
  • Harga Jual Kembali: Harga Swift bekas cenderung lebih rendah dibandingkan para pesaingnya.
  • Sparepart Langka: Karena sudah tidak diproduksi lagi, sparepart Swift bisa sulit ditemukan dan mahal.

Mengapa Swift Terlupakan?

Suzuki Swift harus berhenti produksi di Indonesia karena beberapa faktor. Desainnya yang membulat dianggap kurang menarik dibandingkan desain pesaing yang lebih agresif. Mesin yang lebih kecil juga menjadi pertimbangan lain. Meski begitu, Swift tetap menjadi legenda hatchback yang punya penggemar setia.

Kesimpulan

Suzuki Swift adalah hatchback yang pernah berjaya di Indonesia. Desain yang unik, performa yang mumpuni, dan harga bekas yang relatif terjangkau membuatnya tetap menjadi incaran. Jika Anda mencari hatchback yang stylish dan irit, Suzuki Swift bisa menjadi pilihan menarik. Namun, jangan lupakan juga beberapa kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini