Jakarta – Kendaraan listrik, khususnya motor, memang dikenal lebih ringkas dari sisi komponen mekanis dibanding motor konvensional. Namun, bukan berarti motor listrik bisa sepenuhnya bebas dari perawatan. Servis rutin tetap krusial agar performanya tetap optimal dan awet.
Salah satu poin penting yang perlu diperhatikan adalah pengecekan berkala pada motor penggerak listrik atau Brushless Direct Current (BLDC). Menurut mekanik spesialis motor listrik, Robith Wakhyudin, servis rutin idealnya dilakukan setahun sekali.
"BLDC yang ada di roda belakang itu punya seal. Seiring waktu, seal ini bisa getas atau mudah rusak. Kalau sering kena air, terutama saat menerjang banjir atau dicuci steam dengan tekanan tinggi, air bisa masuk," jelas Robith.
Air yang masuk ke dalam BLDC bisa menjadi masalah serius. Dampak terburuknya, komponen kelistrikan di dalamnya bisa mengalami korsleting. Akibatnya, motor bisa mati total dan tidak bisa dikendarai.
"Bukan cuma itu, air yang masuk ke BLDC juga bisa merusak bearing. Kalau bearing rusak, suara motor jadi kasar, seperti ada bunyi berdecit atau menggerung. Kalau suara itu semakin keras, tandanya bearing sudah harus diganti," imbuhnya.
Kerusakan bearing ini, menurut Robith, seringkali berawal dari masuknya air ke dalam BLDC. Jadi, menjaga agar komponen ini tetap kering adalah kunci untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.
Oleh karena itu, pemilik motor listrik disarankan untuk tidak menyepelekan servis rutin. Selain mengecek kondisi BLDC dan bearing, servis berkala juga bisa meliputi pengecekan komponen lain seperti baterai, sistem pengereman, dan kelistrikan secara umum. Dengan perawatan yang tepat, motor listrik Anda akan selalu siap menemani perjalanan sehari-hari.
Jangan sampai terlambat, kerusakan pada motor listrik yang diawali dari hal sepele seperti masuknya air bisa membuat Anda mengeluarkan biaya perbaikan yang lebih besar. Servis rutin adalah investasi yang cerdas untuk menjaga performa dan keawetan motor listrik kesayangan Anda.
