Jakarta – Pasar mobil bekas masih menunjukkan fenomena unik terkait Suzuki Jimny. Meski harga Jimny baru telah mengalami kenaikan di awal Januari 2021, harga Jimny bekas, khususnya untuk tipe termahal, terpantau tetap stabil di kisaran Rp 500 jutaan. Kondisi ini mengindikasikan tingginya permintaan yang belum terakomodasi oleh pasokan unit baru.
Kenaikan harga Jimny baru di dealer resmi memang tak terhindarkan, berkisar Rp 13-14 juta yang membuatnya kini dipasarkan di angka Rp 400 jutaan. Suzuki Jimny, yang kembali hadir di Indonesia pada 2019, menawarkan empat varian dengan harga yang bervariasi.
Namun, menariknya, lonjakan harga di unit baru belum diikuti oleh pergerakan serupa di pasar mobil bekas. Hal ini terlihat dari perbandingan harga antara iklan Jimny bekas pada Desember 2020 dan Januari 2021. Contohnya, iklan untuk Jimny bekas produksi 2020 tipe AT Single Tone yang terpampang pada 10 Januari 2021 masih menunjukkan harga Rp 515 juta, sama persis dengan iklan sebelumnya.
Sayangnya, data terkini mengenai harga Jimny bekas varian Two Tone belum tersedia. Iklan terakhir untuk varian ini, yaitu Jimny bekas produksi 2020 tipe AT Two Tone, tercatat pada 25 Desember 2020 dengan harga Rp 530 juta. Belum ada pembaruan harga setelahnya, sehingga belum bisa dipastikan apakah harga varian ini juga tetap stabil.
Fenomena harga Jimny bekas yang lebih tinggi dari unit baru menjadi gambaran nyata betapa kuatnya permintaan pasar akan mobil SUV ikonik ini. Suplai yang terbatas, hanya 50 unit per bulan untuk seluruh Indonesia, menjadi penyebab utama terjadinya inden yang bisa mencapai tahunan.
Jimny generasi terbaru ini masih diimpor langsung dari Jepang. Sebelumnya, sempat terjadi perebutan hak perakitan lokal antara Suzuki Indonesia dan India. Kabar dari media di India menyebutkan bahwa Maruti Suzuki India telah memenangkan persaingan tersebut. Namun, PT. Suzuki Indomobil Sales selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) di Indonesia belum mengkonfirmasi hal ini, menunggu pengumuman resmi dari Suzuki Motor Corporation.
Stabilitas harga Jimny bekas yang tinggi menunjukkan bahwa konsumen yang tidak sabar menunggu inden unit baru cenderung mencari alternatif di pasar mobil bekas. Ini sekaligus mencerminkan daya tarik dan nilai jual Jimny yang masih sangat kuat di pasar otomotif Indonesia. Fenomena ini juga menjadi sinyal bahwa pasar mobil bekas, terutama untuk model-model tertentu, memiliki dinamika harga yang unik, tidak selalu mengikuti pergerakan harga unit baru.