Di tengah gempuran mobil-mobil modern, ada satu nama yang mungkin membangkitkan nostalgia: Suzuki Aerio. Hatchback yang sempat menjadi idola di awal 2000-an ini, kini hanya bisa ditemui di pasar mobil bekas. Namun, dengan harga yang kian terjangkau, apakah Aerio masih relevan untuk dimiliki di tahun 2024?

Suzuki Aerio pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 2001. Uniknya, meski berwujud seperti MPV, Aerio sejatinya adalah sebuah hatchback. Mobil ini dikenal di Eropa sebagai Suzuki Liana, singkatan dari “Life In A New Age”. Di Indonesia dan Amerika Utara, ia hadir dengan nama Aerio.

Diproduksi dari tahun 2001 hingga 2006, Aerio sempat menjadi primadona karena desainnya yang cukup unik pada masanya. Hatchback 5 pintu ini menjadi alternatif menarik sebelum akhirnya Honda Jazz hadir meramaikan pasar. Setelah kiprahnya usai, Aerio digantikan oleh Suzuki SX-4 yang lebih berkarakter sporty.

Saat ini, Aerio hanya bisa didapatkan dalam kondisi bekas dengan harga yang bervariasi antara Rp 40 juta hingga Rp 65 juta. Dengan usia yang sudah lebih dari dua dekade, banyak yang bertanya apakah mobil ini masih layak untuk dibeli? Mari kita bedah lebih dalam.

Desain Unik yang Mengundang Perhatian

Suzuki Aerio memiliki desain yang cukup berani di masanya. Tampilannya merupakan perpaduan antara hatchback, MPV, dan sedikit sentuhan station wagon. Postur bodinya agak jangkung dengan ground clearance yang lebih tinggi, mirip MPV. Namun, bagian belakangnya jelas menunjukkan identitasnya sebagai sebuah hatchback.

Garis-garis bodinya aerodinamis dengan sudut-sudut yang lembut. Bagian depannya dilengkapi dengan lampu utama besar yang memberikan kesan elegan. Namun, desain grill-nya yang tebal dan berkelir abu-abu membuatnya terlihat biasa saja. Perubahan baru terlihat pada model facelift yang menambahkan foglamp pada bumper depan.

Dimensinya cukup ringkas untuk ukuran sebuah hatchback, dengan panjang 4.230 mm, lebar 1.690 mm, dan tinggi 1.550 mm. Ukuran ini membuatnya lincah untuk digunakan di perkotaan.

Interior Fungsional yang Cukup Luas

Masuk ke dalam kabin, Anda akan menemukan ruang yang cukup luas untuk mobil sekelasnya. Dengan konfigurasi lima tempat duduk, Aerio menawarkan kenyamanan bagi penumpang di depan maupun belakang. Ruang bagasinya juga cukup lega, bahkan lebih besar dari beberapa sedan compact pada masanya.

Desain dashboard-nya sederhana namun modern, dengan panel instrumen yang mudah dibaca. Pada awalnya, Aerio menggunakan panel instrumen digital yang minimalis, namun pada versi facelift, panel ini diganti dengan model analog biasa.

Kabinnya juga hadir dengan kombinasi warna yang cukup kontras, seperti abu-abu dan beige pada model awal, atau hitam dan silver pada model facelift. Joknya terbuat dari bahan fabric dengan busa yang empuk, memberikan kenyamanan untuk perjalanan jarak jauh.

Salah satu kelemahan Aerio adalah kurangnya kekedapan kabin. Suara dari luar dapat terdengar cukup jelas, karena insulasi kabin yang kurang baik.

Performa dan Fitur Standar yang Proporsional

Di balik kap mesin, Aerio dibekali mesin berkode M15A, mesin yang sama juga digunakan pada Suzuki Swift dan SX-4. Mesin 4 silinder segaris DOHC 16 valve dengan VVT ini berkapasitas 1.500cc. Tenaga yang dihasilkan mencapai 100 hp pada 5.900 rpm dan torsi 133 Nm pada 4.100 rpm. Tenaga ini disalurkan ke roda depan melalui transmisi manual 5 percepatan atau otomatis 4 percepatan.

Karakter mesin Aerio terbilang kurang responsif di putaran bawah, namun cukup mumpuni di putaran atas. Konon, versi CBU (impor utuh) Aerio memiliki tenaga yang lebih responsif dibandingkan versi CKD (rakitan lokal).

Fitur-fitur yang disematkan pada Aerio tergolong modern pada masanya. Fitur standar seperti electric mirror, power steering, power window, dan central lock sudah tersedia. Namun sayangnya, Aerio belum dilengkapi dengan fitur airbag untuk perlindungan saat terjadi insiden.

Ketersediaan Sparepart dan Perawatan

Salah satu keuntungan memiliki mobil tua seperti Aerio adalah biaya perawatan yang relatif terjangkau dan ketersediaan sparepart yang cukup mudah didapatkan. Mesin M15A yang digunakan juga banyak digunakan pada model Suzuki lainnya, sehingga memudahkan dalam mencari suku cadang.

Meski demikian, karena populasinya tidak sebanyak model Suzuki lainnya, sparepart Aerio mungkin tidak semudah ditemukan di beberapa daerah.

Kesimpulan: Apakah Aerio Layak Dibeli di 2024?

Suzuki Aerio bisa menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mencari mobil pertama dengan harga terjangkau, praktis, dan bandel. Mobil ini cocok untuk penggunaan harian di perkotaan. Namun, jika Anda mencari mobil dengan performa yang memuaskan atau desain yang atraktif, mungkin ada pilihan lain yang lebih baik.

Kenyamanan Aerio bahkan disebut lebih unggul dari Honda Jazz dan Toyota Yaris oleh beberapa pengguna. Namun dari segi penampilan, Aerio mungkin sedikit tertinggal.

Pada akhirnya, keputusan untuk membeli Suzuki Aerio kembali pada preferensi dan kebutuhan masing-masing. Jika Anda mencari mobil bekas yang fungsional dengan harga yang bersahabat, Suzuki Aerio bisa menjadi salah satu opsi yang patut dipertimbangkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini