Perjalanan mudik Lebaran, yang seringkali menempuh ratusan bahkan ribuan kilometer, tak hanya melelahkan pengemudi dan penumpang, tapi juga memberikan ‘pekerjaan rumah’ bagi kendaraan. Mobil yang dipacu dalam kondisi berat, menembus kemacetan, dan membawa muatan penuh, perlu mendapatkan perhatian khusus setelah kembali dari kampung halaman.
Lupa melakukan pengecekan pasca mudik bisa berakibat fatal. Masalah kecil yang terabaikan berpotensi menjadi kerusakan besar dan menguras kantong. Oleh karena itu, para pemilik kendaraan wajib melakukan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan mobil tetap prima dan aman dikendarai. Berikut tujuh poin penting yang perlu dicek usai mudik Lebaran:
1. Ban: Jantung Penggerak yang Butuh Perhatian
Ban adalah komponen yang paling banyak ‘bekerja keras’ selama perjalanan mudik. Ribuan kilometer bergesekan dengan aspal dan beton jalan bisa membuat kondisi ban menurun. Segera periksa kondisi ban setibanya di rumah. Pastikan tidak ada benda tajam yang menancap, cek tekanan angin, dan amati tingkat keausan telapak ban. Jika telapak ban sudah mulai tipis atau bahkan botak, jangan tunda untuk mengganti dengan yang baru. Perhatikan juga dinding ban, apakah ada benjolan atau sobekan.
2. Kaki-kaki: Peredam Guncangan yang Sering Terlupakan
Jalanan yang tidak selalu mulus, lubang, atau batu yang tak terhindarkan bisa membuat kaki-kaki mobil bekerja ekstra. Dengarkan dengan seksama saat berkendara, apakah ada suara-suara aneh. Periksa kondisi shock absorber, pastikan tidak ada kebocoran oli. Cek juga karet-karet penyangga, selang rem, dan kampas rem. Jangan lupakan juga spooring roda, terutama jika selama perjalanan ada guncangan keras atau terantuk lubang. Roda yang tidak sejajar akan mengurangi kenyamanan berkendara.
3. Oli Mesin: Pelumas Vital yang Perlu Dipantau
Oli mesin adalah nyawa dari jantung pacu kendaraan. Ia berfungsi melumasi, mendinginkan, dan membersihkan mesin. Perjalanan panjang dan kondisi macet membuat oli bekerja lebih keras. Cek volume oli melalui dipstick, pastikan tidak berkurang signifikan. Jika tarikan mobil terasa loyo atau suara mesin menjadi kasar, tidak ada salahnya melakukan penggantian oli meskipun belum mencapai jadwal rutin.
4. Radiator: Pengatur Suhu Mesin yang Wajib Dicek
Radiator bertugas menjaga suhu mesin agar tidak overheat. Perjalanan mudik yang panjang dan macet membuat radiator bekerja ekstra keras. Cek volume cairan radiator pada tabung cadangan. Jika berkurang drastis, waspadai adanya kebocoran. Periksa juga selang dan rumah radiator. Pastikan warna cairan radiator tidak keruh, karena bisa jadi indikasi adanya karat.
5. Cairan Mobil Lainnya: Jangan Sampai Terlewat
Selain oli mesin dan radiator, ada cairan lain yang juga penting untuk diperiksa. Minyak kopling (untuk mobil manual), air aki, air pembersih kaca, oli transmisi, dan cairan power steering hidrolis jangan sampai luput dari perhatian. Pastikan volumenya cukup dan tidak ada perubahan warna.
6. Bersihkan Mobil Luar dan Dalam: Hilangkan Sisa Perjalanan
Setelah semua komponen mesin diperiksa, jangan lupakan kebersihan mobil secara keseluruhan. Cuci mobil sampai bersih, termasuk bagian kolong. Bersihkan juga interior mobil dari debu, kotoran, dan sisa-sisa makanan. Gunakan vacuum cleaner untuk membersihkan karpet dan celah-celah di dalam kabin.
7. Pengecekan Tambahan: Antisipasi Kerusakan Lebih Lanjut
Jika selama perjalanan mudik ada kejadian-kejadian khusus seperti benturan keras atau kerusakan lain, jangan ragu untuk melakukan pengecekan yang lebih detail ke bengkel. Dengan melakukan pengecekan menyeluruh, pemilik kendaraan bisa memastikan mobil tetap prima dan siap menemani aktivitas sehari-hari.
Dengan melakukan serangkaian pengecekan di atas, Anda bukan hanya menjaga mobil tetap prima, tapi juga memastikan keselamatan diri dan keluarga selama berkendara. Jangan menyepelekan kondisi mobil usai perjalanan jauh, karena kerusakan kecil bisa berakibat fatal.