Jakarta – BMW E36, sedan kompak premium yang pertama kali mengaspal di Indonesia pada awal 1990-an, masih menjadi primadona di kalangan pecinta otomotif. Generasi ketiga dari BMW Seri 3 ini, yang menggantikan pendahulunya E30, menawarkan perpaduan antara desain sporty, performa mumpuni, dan harga bekas yang kini semakin bersahabat. Kiprahnya memang telah usai pada 1998, digantikan oleh E46, namun warisannya terus hidup hingga saat ini.
Mobil yang sempat menjadi idola anak muda era 90-an ini, hadir dalam tiga varian utama yang cukup populer di Indonesia: 318i, 320i, dan 323i. Meski tergolong mobil lawas, E36 tetap memancarkan aura mewah dan modern. Desainnya yang tangguh dan sporty, terbukti tidak lekang oleh waktu.
Keunggulan E36 bukan hanya pada penampilannya. Handling yang presisi, sasis seimbang, dan mesin responsif menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan, dengan usia lebih dari 30 tahun, sensasi berkendara ala mobil Eropa masih bisa dirasakan tanpa harus menguras kantong terlalu dalam.
Pilihan Varian dan Performa
Setiap varian E36 menawarkan karakteristik performa yang berbeda. BMW 318i menjadi pilihan ekonomis dengan mesin 1.8 liter 4 silinder SOHC yang menghasilkan tenaga 116 hp. Varian ini cocok bagi mereka yang mencari mobil dengan penampilan menarik dan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien.
Bagi yang menginginkan performa lebih, BMW 320i dengan mesin 6 silinder 2.0 liter menjadi pilihan yang tepat. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 150 hp, dengan pilihan transmisi manual 5 percepatan dan otomatis 4 percepatan.
Puncak performa E36 ada pada varian 323i. Dibekali mesin 6 silinder 2.5 liter yang telah disempurnakan dengan teknologi VANOS, varian ini mampu menyemburkan tenaga hingga 170 hp. Bagi para penggemar kecepatan, 323i adalah pilihan ideal.
Harga Terjangkau dan Perawatan Mudah
Salah satu alasan mengapa E36 masih digemari adalah harganya yang semakin terjangkau di pasar mobil bekas. Anda bisa mendapatkan E36 dengan kondisi cukup baik dengan harga mulai dari Rp 65 juta. Bahkan, beberapa unit yang kondisinya istimewa, bisa dihargai di atas Rp 100 juta.
Meskipun mobil lawas, perawatan E36 terbilang tidak terlalu rumit. Ketersediaan bengkel spesialis BMW yang cukup banyak di kota-kota besar, memudahkan pemilik untuk melakukan perawatan dan mencari suku cadang, baik yang asli maupun OEM.
Desain Timeless dan Fitur Modern
BMW E36 dikenal dengan desain eksterior yang timeless, dengan konsep "Dolphin Shape". Desain ini merupakan hasil karya Darrin Boyer (1987) dan Joji Nagashima (1988). Dengan dimensi panjang 4.443 mm, lebar 1.710 mm, dan tinggi 1.393 mm, E36 menawarkan ruang kabin yang cukup lega.
Bagian depan mobil ini memiliki desain lampu bulat ala proyektor, dipadu dengan Kidney Grille yang lebih lebar dan pipih. Bagian belakangnya memiliki stoplamp berbentuk trapesium dengan desain layaknya sirip pada ujung bagasi, menjadi ciri khas E36.
Interior E36 didesain dengan konsep driver oriented, di mana konsol tengah cenderung mengarah ke pengemudi. Kabin juga menawarkan kesenyapan yang cukup baik. Fitur-fitur seperti AC Climate Control, lampu yang dapat diatur ketinggiannya, On Board Computer (323i), dan Parking Light, juga menjadi keunggulan tersendiri pada masanya.
Sensasi Berkendara Khas BMW
BMW E36 menawarkan pengalaman berkendara yang menyenangkan. Handling yang lincah, sudut putar setir yang presisi, dan kemampuan menikung yang tinggi, memberikan sensasi berkendara khas BMW. Posisi aki yang berada di bagasi, juga turut meningkatkan kemampuan manuver mobil ini.
Dengan sistem penggerak roda belakang (RWD), E36 menjadi pilihan yang populer di kalangan penggemar drift. Karakternya yang lincah dan mudah dikendalikan, membuat mobil ini semakin digemari oleh berbagai kalangan.
BMW E36 membuktikan bahwa mobil Eropa tidak harus mahal dan sulit untuk dirawat. Dengan harga yang semakin terjangkau dan perawatan yang semakin mudah, E36 menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin merasakan sensasi berkendara ala mobil premium Eropa.