Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Di tengah gempuran mobil-mobil modern dengan teknologi canggih, bayangan Datsun Pick Up masih berkelebat di benak para penggemar otomotif tanah air. Mobil bak terbuka yang pernah menjadi andalan para pengusaha dan pedagang ini, kini menjelma menjadi ikon nostalgia yang tak lekang oleh waktu. Lebih dari sekadar kendaraan niaga, Datsun Pick Up menyimpan cerita panjang tentang geliat ekonomi Indonesia di era 70-an hingga 90-an.
Datsun Pick Up bukan hanya satu model. Ada beberapa varian yang pernah menghiasi jalanan Nusantara. Salah satu yang paling ikonik adalah Datsun GN620 atau lebih dikenal dengan Datsun 620. Diluncurkan pertama kali di Jepang pada 1972, Datsun 620 segera memikat hati masyarakat Indonesia dengan ketangguhan mesin dan kekokohan bodinya. Tersedia dalam dua pilihan sasis, panjang dan pendek, Datsun 620 dibekali mesin karburator seri J, J15 1500cc untuk sasis panjang dan J13 1300cc untuk sasis pendek. Mesin-mesin ini memang tidak berorientasi pada kecepatan, melainkan pada torsi dan daya angkut. Namun, responsifitasnya di berbagai medan, termasuk pegunungan, menjadikannya pilihan favorit pada masanya.
Desain Datsun 620 pun sangat khas era 70-an. Sentuhan "Wing Line" atau "Bullet Side" di bodi samping memberikan kesan klasik yang kuat. Ornamen emblem Datsun di bagian depan dan belakang juga menjadi identitas yang tak terlupakan. Posisi spion yang menempel di fender depan juga menjadi salah satu ciri pembeda Datsun Pick Up dengan mobil lainnya.
Selain Datsun 620, ada juga Datsun Sunny Truck B120 yang memiliki julukan unik, "Datsun Curut" atau "Datsun Pertamina". Mobil ini hadir di awal 1970-an dan dikenal dengan bentuknya yang mungil namun memiliki bak yang luas. Datsun B120 mengusung mesin Nissan A12 1200cc dan dikenal lincah bermanuver di jalanan.
Jangan lupakan juga Datsun Pick Up 520 dan 521 yang hadir lebih awal, antara 1965 hingga 1972. Datsun 520 kemungkinan adalah pick up pertama Datsun yang masuk Indonesia. Model ini hadir dalam berbagai varian, mulai dari single cab hingga double cabin. Mesin seri J menjadi andalan, dengan pilihan kapasitas 1300cc (J13), 1500cc (J15), dan bahkan 1600cc (L16) meskipun jarang.
Daya Tarik yang Tak Lekang Waktu
Meskipun sudah tidak diproduksi lagi, Datsun Pick Up masih memiliki daya tarik tersendiri. Desain klasiknya yang unik, mesin yang bandel, serta ketersediaan suku cadang yang relatif mudah, menjadi alasan mengapa mobil ini masih dicari oleh para kolektor dan penggemar otomotif. Namun, perlu diingat, Datsun Pick Up bukanlah mobil modern. Dimensinya yang pendek mungkin menjadi kendala jika harus membawa barang berukuran besar. Mesinnya yang berkapasitas kecil juga mungkin terasa kurang bertenaga untuk penggunaan berat atau di medan yang ekstrem.
Namun, di balik kekurangan tersebut, ada kelebihan yang membuatnya tetap menarik. Datsun Pick Up dikenal stabil saat dikendarai, berkat model bonnet depan yang memanjang. Mesinnya yang handal juga menjadi daya tarik tersendiri, apalagi dengan ketersediaan sparepart yang masih terjaga. Datsun Pick Up lebih dari sekadar kendaraan, ini adalah simbol ketangguhan dan nostalgia.
Lebih dari Sekadar Kendaraan Niaga
Datsun Pick Up bukan sekadar alat transportasi. Ia adalah saksi bisu perkembangan ekonomi Indonesia pada masanya. Ia menemani para pedagang dan pengusaha dalam mengangkut barang dagangan mereka. Ia juga menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia di berbagai daerah. Kini, Datsun Pick Up menjadi barang koleksi yang bernilai tinggi. Ia adalah pengingat akan masa lalu yang tak terlupakan. Memiliki sebuah Datsun Pick Up adalah memiliki sebuah potongan sejarah otomotif Indonesia.
Apakah Anda seorang penggemar mobil klasik? Mungkin Datsun Pick Up adalah kendaraan yang tepat untuk Anda. Bukan hanya sekadar mobil, tapi juga sebuah legenda.