Era skutik memang merajai jalanan, tapi jangan lupakan pesona bebek sport. Di tengah gempuran motor matik yang kian praktis, Yamaha MX King tetap setia memikat hati para penggemar sensasi berkendara yang berbeda. Lebih dari sekadar transportasi, bebek sport ini menawarkan nostalgia era 90-an dengan sentuhan modern yang menggoda.
MX King, khususnya versi facelift 2019 atau yang dikenal sebagai MX King V2, masih menjadi pilihan menarik bagi anak muda yang mendambakan performa galak namun dengan anggaran terbatas. Bahkan, tak sedikit bapak-bapak muda yang bernostalgia dengan masa kejayaan bebek sport turut melirik motor ini.
Desain sporty yang diusungnya memang tak lekang oleh waktu. Lampu depan LED dengan reflektor sipit memberikan kesan agresif, sementara lampu hazard menjadi fitur fungsional yang berguna dalam kondisi darurat. Tak ketinggalan, speedometer digital yang futuristik turut menyempurnakan tampilan modernnya.
Perubahan signifikan juga terjadi pada sektor kaki-kaki. Ban depan yang lebih besar (90/90-R17) dan spakbor yang ikut melebar, membuat tampilan depannya semakin kekar.
Lebih dari Sekadar Tampilan: Sensasi Berkendara yang Unik
Bukan hanya soal estetika, MX King juga menawarkan pengalaman berkendara yang khas. Meski berkarakter sport, posisi berkendaranya tidak seekstrem motor sport tulen. Pengendara tetap bisa merasakan kenyamanan khas bebek yang lincah saat bermanuver di tengah kemacetan.
Suspensi memang tergolong empuk, bahkan cenderung terlalu empuk untuk suspensi depan bawaan pabrik. Namun, hal ini bisa diatasi dengan penyetelan rebound di bengkel spesialis suspensi. Sementara suspensi belakang monoshock tetap nyaman dan stabil saat motor dipacu dalam kecepatan tinggi.
Kelebihan lain yang ditawarkan MX King adalah kelincahannya dalam bermanuver di jalanan kota. Desain rangka yang ringan dan pijakan kaki yang bisa dilipat, membuat motor ini semakin asyik untuk diajak cornering. Kombinasi ban lebar (depan 90/80-17 dan belakang 120/70-17) dengan velg 17 inci, memberikan stabilitas ekstra saat bermanuver di jalanan padat.
Performa Mesin: Galak di Putaran Bawah
Meski secara data teknis kalah dari Honda Supra GTR dalam hal tenaga, mesin 150 cc SOHC milik MX King menawarkan karakter yang berbeda. Torsi responsif di putaran bawah menjadi keunggulan utama. Penggunaan gear set 14/41 415 membuat akselerasi motor ini terasa lebih gesit.
Keunggulan lain mesin MX King adalah kemudahan dalam upgrade performa. Hanya dengan melakukan penyetelan klep, tenaga mesin bisa ditingkatkan. Cara penyetelannya pun terbilang mudah karena masih menggunakan model pelatuk tanpa shim. Hal ini berbeda dengan mesin DOHC milik Supra GTR yang penyetelan klepnya lebih rumit.
Sistem pengereman MX King juga tak bisa dianggap remeh. Penggunaan double disc brake yang dipadukan dengan ban lebar, memberikan performa pengereman yang optimal. Remnya pakem namun tetap halus, sehingga pengendara bisa menyesuaikan daya pengereman dengan mudah.
Menariknya, kampas rem belakang MX King ternyata sama dengan milik Yamaha Vixion dan juga bisa dipasang pada beberapa model lain seperti Suzuki Satria F150 atau Supra X 125. Banyak yang mengakui bahwa kampas rem bawaan MX King memang memiliki kualitas yang lebih baik dari kampas rem bawaan Satria F150 atau Supra X 125. Ini bisa jadi alternatif bagi pemilik motor lain yang ingin meningkatkan performa pengeremannya.
Kesimpulan
Yamaha MX King memang bukan raja dalam hal data performa, namun ia menawarkan paket lengkap yang memikat: desain sporty, posisi berkendara yang nyaman, handling lincah, dan mesin yang responsif. Lebih dari sekadar motor, MX King adalah simbol kebangkitan kembali bebek sport yang tak lekang oleh waktu. Bagi mereka yang mencari sensasi berkendara berbeda di tengah dominasi skutik, MX King adalah pilihan yang sulit untuk ditolak.