Jakarta – Isu keamanan mobil listrik saat berada di kapal laut kembali mencuat. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang memicu kekhawatiran, terutama bagi pemilik kendaraan listrik yang sering melakukan perjalanan antar pulau. KNKT menyarankan pembatasan jumlah mobil listrik di kapal laut karena dianggap lebih rentan terbakar dan sulit dipadamkan jika terjadi insiden.
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, bahkan merekomendasikan agar mobil listrik ditempatkan di dekat ramp door kapal sebagai salah satu solusi mitigasi risiko. Rekomendasi ini muncul sebagai respons atas potensi bahaya yang mungkin timbul jika mobil listrik mengalami kebakaran di tengah perjalanan laut.
Namun, pandangan ini ditentang oleh produsen mobil listrik. PT NETA Auto Indonesia (NETA), salah satu pemain di industri kendaraan listrik, menegaskan bahwa mobil listrik mereka aman untuk segala jenis perjalanan, termasuk pengangkutan melalui jalur laut. Mereka mengklaim bahwa selama pengiriman unit dari pabrik di China ke berbagai negara, termasuk Indonesia, tidak pernah ada insiden kebakaran yang melibatkan mobil listrik mereka.
"Seluruh unit yang dikirim dalam kondisi Completely Built-Up (CBU) dari Tiongkok ke Indonesia dan pasar global lainnya telah membuktikan bahwa mobil listrik NETA aman didistribusikan melalui jalur laut," ujar Fajrul Ilhami, External Affairs and Product Director PT NETA Auto Indonesia, dalam keterangan tertulisnya.
Bahkan, NETA telah membuktikan ketahanan mobil listriknya dengan melakukan perjalanan laut dari Jawa Timur ke Bali, lalu dilanjutkan ke Lombok dalam rangkaian acara EV Journey yang diselenggarakan oleh PLN. Menurut After Sales Senior Manager NETA, Januar Eka Sapta, selama perjalanan tersebut, mobil NETA aman dan tidak mengalami kendala apapun.
Perbedaan pandangan antara KNKT dan produsen mobil listrik ini memunculkan pertanyaan: seberapa amankah sebenarnya mobil listrik saat berada di atas kapal laut?
Tips Aman Membawa Mobil Listrik di Kapal Laut
Terlepas dari perdebatan tersebut, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan pemilik mobil listrik untuk meminimalkan risiko saat melakukan perjalanan laut:
- Pastikan Baterai Penuh: Sebelum memulai perjalanan, pastikan baterai mobil listrik sudah terisi penuh karena fasilitas pengisian daya biasanya tidak tersedia di kapal laut.
- Periksa Kondisi Kendaraan: Lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap mobil, termasuk mesin, tekanan ban, dan komponen penting lainnya, sebelum melakukan perjalanan jauh.
- Parkir dengan Aman: Saat mobil diparkir di dalam kapal, pastikan mesin dalam keadaan mati dan rem parkir telah diaktifkan untuk mencegah pergerakan kendaraan selama pelayaran.
- Patuhi Instruksi: Ikuti arahan, peraturan, dan instruksi dari kru kapal terkait pengaturan parkir dan langkah-langkah keselamatan selama berada di kapal.
Keamanan perjalanan laut dengan mobil listrik masih menjadi perbincangan yang hangat. Dengan meningkatnya popularitas kendaraan listrik, perlu adanya kajian yang lebih mendalam dan komprehensif untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna di segala situasi. Kolaborasi antara pemerintah, produsen, dan operator transportasi menjadi kunci untuk menemukan solusi terbaik.