Jakarta – Sinyal kuat kehadiran Hyundai Palisade versi hybrid di Indonesia semakin menguat. Kode "HEV" yang muncul dalam data Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) terbaru mengindikasikan pabrikan asal Korea Selatan ini tengah mempersiapkan SUV bongsor tersebut dengan teknologi elektrifikasi.

Kehadiran Palisade hybrid ini mengikuti jejak Santa Fe dan Tucson yang sebelumnya telah lebih dulu dipasarkan di Tanah Air dengan varian hybrid. Strategi ini sejalan dengan komitmen Hyundai untuk menghadirkan lebih banyak pilihan kendaraan ramah lingkungan, khususnya mobil hybrid, di pasar Indonesia.

Dalam data NJKB, terlihat nomenklatur LX3 yang merujuk pada Hyundai Palisade generasi kedua. Kode "HEV" yang menyertainya semakin menegaskan bahwa mobil ini akan mengusung teknologi Hybrid Electric Vehicle. Beberapa varian yang didaftarkan antara lain Calligraphy dan Signature, dengan pilihan penggerak 4×2 dan 4×4.

Meski demikian, perlu diingat bahwa NJKB bukanlah harga final kendaraan. NJKB merupakan dasar perhitungan pajak kendaraan bermotor. Harga jual resmi Palisade hybrid nantinya diperkirakan akan berbeda dan lebih tinggi.

Hyundai Palisade sendiri telah beredar selama enam tahun secara global dan tengah memasuki generasi terbaru dengan desain yang lebih modern. Perubahan signifikan pada model 2025 meliputi tampilan eksterior yang lebih boxy, mirip dengan desain All New Santa Fe. Bagian depan mobil ini menampilkan garis-garis lampu LED yang sporty, grille minimalis, serta jarak sumbu roda yang lebih panjang dan overhang yang lebih pendek.

Kesan mewah semakin terpancar dengan penggunaan velg multi-spoke 21 inci dan aksen krom yang mengalir dari roof rail hingga pilar D. Desain lampu belakang juga mengikuti gaya depan dengan garis-garis LED yang khas.

Soal dapur pacu, Hyundai Palisade terbaru dikabarkan akan memiliki dua pilihan mesin: V6 3.500 cc turbocharged atau mesin 2.500 cc empat silinder hybrid. Pilihan mesin hybrid inilah yang sangat mungkin akan dihadirkan di Indonesia.

PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan lebih banyak memperkenalkan model hybrid di Indonesia, sejalan dengan arahan prinsipal. Setelah Santa Fe dan Tucson, Palisade hybrid tampaknya akan menjadi model selanjutnya yang meramaikan pasar kendaraan elektrifikasi di Tanah Air.

"Kita akan lebih banyak memperkenalkan banyak model di Indonesia," ujar Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) PT HMID, beberapa waktu lalu.

"Kita akan masuk ke model hybrid, seperti yang sudah disampaikan oleh CEO kita di investor day. Kita akan banyak fokus di mobil hybrid, selain mobil listrik," tambahnya.

Dengan kehadiran Hyundai Palisade hybrid, persaingan di segmen SUV premium dengan teknologi elektrifikasi di Indonesia diprediksi akan semakin sengit. Konsumen pun akan memiliki lebih banyak pilihan kendaraan ramah lingkungan yang menawarkan performa dan kemewahan. Tinggal menunggu waktu saja, kapan SUV bongsor hybrid ini akan resmi diperkenalkan dan mengaspal di jalanan Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini