Jakarta – Di tengah gempuran mobil-mobil SUV dan MPV modern, nama Honda Civic Genio tetap mengukir sejarah tersendiri. Sedan ikonik era 90-an ini bukan hanya sekadar kendaraan, tetapi juga representasi gaya hidup dan simbol status anak muda pada masanya. Popularitasnya bahkan terus bertahan hingga kini, membuktikan desain dan performanya memang tak lekang oleh waktu.
Lahir dengan kode bodi EG, Civic Genio hadir sebagai generasi kelima Civic yang diproduksi dari tahun 1992 hingga 1995. Pada era tersebut, sedan memang berada di puncak popularitas, menjadi pilihan utama masyarakat dibandingkan mobil jenis lain. Genio, dengan desainnya yang sporty dan modern, langsung mencuri perhatian. Bahkan, sosoknya begitu melekat dengan penyanyi legendaris Nike Ardilla, semakin mengukuhkan statusnya sebagai mobil idaman.
Nama "Genio" yang berasal dari bahasa Latin yang berarti jenius, sangat pas menggambarkan inovasi dan kemampuan yang ditawarkan mobil ini pada zamannya. Desainnya yang membulat, meninggalkan kesan kotak yang mendominasi era sebelumnya, menjadi daya tarik utama. Lekukan bodi yang halus, lampu depan sipit, dan bumper dengan kisi-kisi udara yang manis, membuat Genio tampil stylish dan aerodinamis. Bagian belakang pun tak kalah menarik, dengan desain lampu horizontal yang sederhana namun tetap terlihat modern.
Bukan hanya tampang, Genio juga menawarkan pengalaman berkendara yang lincah. Dimensinya yang kompak membuatnya ideal untuk lalu lintas perkotaan. Tak heran, banyak pemilik Genio yang melakukan modifikasi untuk memperkuat kesan sporty. Mulai dari penggantian bumper, spoiler, velg, hingga pemasangan body kit dan suspensi adjustable, semua dilakukan untuk menciptakan tampilan yang lebih agresif dan personal.
Di balik desainnya yang menawan, Genio juga dibekali dengan fitur-fitur yang tergolong lengkap dan modern pada masanya. Power steering, power window, central lock, child lock, hingga seat belt untuk penumpang belakang, semua sudah menjadi standar. Sistem audio dari Alpine dan AC Sanden rotary pun turut memberikan kenyamanan berkendara. Interiornya yang ergonomis dengan dashboard yang mudah dibaca, serta jok berlapis fabric berkualitas, menambah kesan modern dan nyaman.
Performa mesin juga menjadi daya tarik utama Genio. Mengusung mesin G16 SOHC 4-valve non VTEC berkapasitas 1.590cc, sedan ini mampu menghasilkan tenaga 120 HP pada 6.400 RPM dan torsi 144 Nm pada 5.000 RPM. Sistem injeksi bahan bakar PGM-FI yang canggih pada masanya, juga meningkatkan efisiensi bahan bakar. Mesin D16 Honda terkenal tangguh dan awet, sehingga banyak pengguna yang masih merasakan performa optimal meski mobil sudah berusia puluhan tahun.
Meskipun demikian, Genio juga memiliki kelemahan pada sistem pendinginannya yang kurang optimal akibat kisi-kisi udara depan yang kecil, terutama pada mobil yang sudah berumur. Namun, kelemahan ini tidak mengurangi kecintaan para penggemar pada mobil ini.
Dengan suspensi depan MacPherson Strut dan belakang Double Wishbone, serta sistem pengereman cakram depan dan belakang, Genio menawarkan kestabilan dan kenyamanan berkendara. Kombinasi performa mesin yang gesit dan handling yang lincah, membuat Genio menjadi sedan yang menyenangkan untuk dikendarai.
Lebih dari sekadar mobil, Honda Civic Genio adalah bagian dari budaya otomotif Indonesia. Desainnya yang sporty, performa yang gesit, serta kemudahan untuk dimodifikasi, membuatnya tetap dicintai dan populer hingga saat ini. Bagi banyak orang, Genio adalah simbol kejayaan sedan era 90-an, sebuah legenda yang tak akan pernah terlupakan.