Dunia logistik tak bisa lepas dari peran truk. Di antara berbagai jenisnya, truk engkel dan CDD (Colt Diesel Double) kerap jadi andalan. Keduanya sama-sama masuk kategori truk ringan, tapi jangan salah, perbedaan keduanya cukup signifikan. Memahami perbedaan ini krusial agar bisnis Anda tak salah pilih armada. Mari kita bedah satu per satu.
Truk Engkel: Lincah dan Gesit untuk Dalam Kota
Truk engkel, dengan konfigurasi dua sumbu roda dan empat ban, adalah primadona untuk pengiriman barang di area perkotaan. Ukurannya yang ringkas, dengan dimensi box sekitar 2,2 x 1,35 x 1,3 meter, membuatnya lincah melewati jalan-jalan sempit, termasuk gang-gang perumahan.
Kapasitas muatannya yang mencapai 2 ton, cukup untuk mengangkut berbagai jenis barang ringan hingga sedang. Truk engkel sering menjadi pilihan kurir untuk mengantarkan paket ke berbagai pelosok kota. Mereka juga ideal untuk pindahan rumah atau kantor yang akses jalannya terbatas.
Keunggulan lain, truk engkel bebas dari larangan jam operasional di dalam kota karena masuk golongan I. Biaya tol pun relatif lebih murah, setara dengan mobil pribadi. Ini membuat biaya operasional truk engkel lebih efisien.
Truk CDD: Sang Pengangkut Beban Berat
Beralih ke truk CDD, kita berbicara soal "si perkasa" dalam segmen truk ringan. Truk ini memiliki konfigurasi dua sumbu roda, namun dengan enam ban (dua di depan, empat di belakang). Konfigurasi ini membuatnya lebih stabil dan mampu mengangkut muatan lebih berat, antara 4 hingga 6 ton.
Istilah CDD sendiri awalnya merujuk pada Colt Diesel Double dari Mitsubishi, yang populer di segmen ini. Namun, kini istilah tersebut telah umum digunakan untuk menyebut semua truk ringan dengan ban belakang ganda.
Truk CDD sering digunakan untuk mengangkut barang-barang berat, seperti bahan bangunan (pasir, batu, semen), hasil pertambangan, atau hasil perkebunan. Ukuran baknya pun lebih besar, sekitar 4,5 x 2 x 2 meter. Bahkan, kini ada varian CDD Long yang mampu mengangkut hingga 5 ton atau 18 meter kubik, cocok untuk pengiriman antarkota.
Meski dimensinya lebih besar dari truk engkel, truk CDD tetap relatif lincah dan bisa masuk ke area yang sulit dijangkau truk-truk besar. Fleksibilitas ini menjadikannya andalan untuk berbagai keperluan, mulai dari pengiriman bahan bangunan ke proyek-proyek konstruksi hingga mengangkut hasil pertanian dari pedesaan.
Perbandingan Spesifikasi dan Kapasitas
| Fitur | Truk Engkel | Truk CDD |
|---|---|---|
| Sumbu Roda | 2 | 2 |
| Jumlah Ban | 4 | 6 |
| Kapasitas | Hingga 2 ton | 4-6 ton |
| Dimensi Box | 2,2 x 1,35 x 1,3 meter | 4,5 x 2 x 2 meter (standar), varian long lebih besar |
| Peruntukan | Distribusi dalam kota, barang ringan-sedang | Pengangkut barang berat, bahan bangunan, hasil perkebunan |
| Akses Jalan | Lincah di jalan sempit | Relatif lincah, bisa masuk area sulit |
| Jam Operasional | Bebas larangan jam dalam kota (Golongan I) | Bebas larangan jam dalam kota (Golongan I) |
Pilih Mana, Engkel atau CDD?
Pilihan antara truk engkel dan CDD sepenuhnya bergantung pada kebutuhan bisnis Anda. Jika Anda membutuhkan armada yang lincah untuk distribusi barang di dalam kota atau mengantarkan barang ke area yang sulit dijangkau, truk engkel adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda sering mengangkut barang berat atau material konstruksi, truk CDD akan lebih optimal.
Perlu diingat, kedua jenis truk ini masuk dalam kategori truk ringan dan terbebas dari aturan pembatasan jam operasional di dalam kota. Keduanya juga dikenakan tarif tol yang sama dengan kendaraan pribadi. Jadi, pertimbangkan dengan matang jenis muatan dan rute pengiriman Anda sebelum memilih.
Di pasar Indonesia, berbagai merek menawarkan truk engkel dan CDD dengan berbagai model dan varian. Beberapa model populer termasuk Mitsubishi Colt Diesel (Canter), Hino 300 (Dutro), UD Trucks Kuzer, Toyota Dyna, dan Isuzu Elf. Semua merek ini menawarkan pilihan yang beragam sesuai dengan kebutuhan Anda.
Dengan memahami perbedaan antara truk engkel dan CDD, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat untuk mengembangkan bisnis Anda. Pilihlah armada yang paling sesuai dengan jenis muatan, rute pengiriman, dan budget yang Anda miliki.
