Kinerja mobil yang prima adalah dambaan setiap pemilik kendaraan. Namun, seiring pemakaian, performa mesin pasti akan menurun. Di sinilah pentingnya tune up, sebuah ritual servis rutin yang kerap dianggap sepele, padahal punya dampak besar pada kesehatan dan keawetan mobil.

Tune up bukan sekadar servis biasa. Ini adalah prosedur perawatan yang lebih mendalam, bertujuan mengembalikan performa mesin ke titik optimal. Bayangkan, setelah melewati ribuan kilometer, mesin mobil kita harus berjuang menghadapi kemacetan, suhu tinggi, debu, dan kotoran. Semua itu membuat mesin bekerja lebih keras dan akhirnya kehilangan performanya.

Idealnya, tune up dilakukan setiap 3.000 hingga 10.000 kilometer atau setidaknya sekali dalam setahun. Namun, tanda-tanda mobil butuh tune up bisa muncul lebih awal. Perhatikan jika mobil terasa kurang bertenaga, boros bahan bakar, atau mengeluarkan suara yang kasar. Ini adalah sinyal peringatan yang tidak boleh diabaikan.

Apa Saja yang Dicek Saat Tune Up?

Tune up bukan sekadar ganti oli. Ada serangkaian pengecekan dan penyetelan komponen vital yang dilakukan teknisi berpengalaman, di antaranya:

  • Aki: Pengecekan tegangan aki untuk memastikan sistem kelistrikan mobil bekerja optimal.
  • Filter Udara: Pembersihan atau penggantian filter udara untuk menjaga suplai udara bersih ke mesin.
  • Throttle Body dan Injektor: Pembersihan dan penyetelan throttle body serta injektor bahan bakar untuk memastikan pasokan bahan bakar yang tepat.
  • Busi: Pengecekan celah busi dan penggantian busi jika diperlukan untuk memaksimalkan pembakaran.
  • Fluida Kendaraan: Pengecekan dan penggantian oli mesin, oli transmisi, minyak rem, dan fluida lainnya jika sudah waktunya.
  • Celah Katup: Penyetelan celah katup untuk mencegah kebocoran kompresi dan memastikan kinerja mesin yang optimal.
  • V-Belt: Pengecekan dan penyetelan tegangan V-belt untuk memastikan kinerja sistem penggerak.

Dampak Buruk Jika Abaikan Tune Up

Mengabaikan tune up sama saja mengundang masalah. Mobil yang jarang di-tune up akan mengalami penurunan performa secara bertahap. Mulai dari tenaga yang berkurang, konsumsi bahan bakar yang boros, hingga kerusakan komponen yang lebih parah. Ini bukan hanya berdampak pada kenyamanan berkendara, tapi juga pada biaya perbaikan yang lebih besar di kemudian hari.

Biaya Tune Up: Investasi untuk Mobil Kesayangan

Biaya tune up bervariasi, tergantung pada bengkel dan jenis mobil. Namun, secara umum, biaya jasa tune up berkisar antara Rp250 ribu hingga Rp500 ribu. Biaya ini biasanya belum termasuk penggantian komponen seperti busi, oli, filter oli, atau filter udara. Meskipun demikian, biaya ini sebanding dengan manfaat yang akan Anda dapatkan, yaitu mobil yang sehat, irit bahan bakar, dan nyaman dikendarai.

Jadi, jangan anggap sepele tune up. Ini bukan sekadar ritual servis rutin, tapi investasi untuk menjaga performa dan keawetan mobil kesayangan Anda. Lakukan tune up secara berkala, dan rasakan perbedaan performa mobil Anda. Ingat, mobil yang terawat akan memberikan kenyamanan dan keamanan dalam setiap perjalanan Anda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini