Jakarta – Mobil matik yang mogok jangan asal didorong, ya! Ternyata, tindakan yang sering dianggap sepele ini bisa berakibat fatal pada transmisi mobil kesayangan Anda. Kok bisa? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Mungkin mendorong mobil manual saat mogok adalah hal yang lumrah. Namun, lain ceritanya dengan mobil matik. Sistem kerja transmisi otomatis sangat berbeda dengan manual. Pada mobil matik, pelumasan di dalam girboks sangat bergantung pada putaran mesin. Artinya, pompa oli yang melumasi komponen transmisi baru bekerja saat mesin hidup.
"Sistem pelumasan pada transmisi matik, baik itu CVT atau jenis lainnya, mengandalkan putaran mesin untuk mengaktifkan pompa oli. Jadi, kalau mobil didorong saat mesin mati, pompa oli juga tidak bekerja. Akibatnya, terjadi gesekan tanpa pelumasan di dalam girboks," ujar seorang ahli teknis otomotif.
Bayangkan, komponen transmisi saling bergesekan tanpa pelumas. Dampaknya bisa sangat merusak, bukan hanya satu-dua komponen, tapi hampir seluruh bagian transmisi. Kondisi ini bisa diibaratkan seperti jantung yang tidak memompa darah. Transmisi matik yang kekurangan oli pelumas ibarat tubuh yang kehabisan darah, dan bisa berakibat fatal.
Lalu, bagaimana cara menangani mobil matik yang mogok? Idealnya, mobil matik yang mogok sebaiknya diderek dengan metode towing. Artinya, seluruh bodi mobil diangkat ke atas mobil derek. Namun, jika tidak memungkinkan, dereklah dengan mengangkat roda penggerak. Jika mobil Anda berpenggerak roda depan, angkatlah roda depan. Sebaliknya, jika penggerak roda belakang, angkatlah roda belakang.
Namun, jangan panik jika Anda terpaksa mendorong mobil matik hanya beberapa meter saja, misalnya saat parkir paralel dan menghalangi jalan. "Jika hanya mendorong beberapa meter, sisa oli di dalam transmisi masih bisa memberikan pelumasan. Jadi, masih aman," jelas ahli tersebut.
Namun, jika Anda sampai mendorong mobil matik hingga puluhan meter saat mogok, ini sudah patut dicurigai. "Kalau mendorongnya sampai 50 meter, ada sesuatu yang tidak beres. Itu bukan kondisi normal. Sisa oli di dalam transmisi sudah habis, dan kerusakan bisa terjadi," lanjutnya.
Intinya, jangan sepelekan masalah mogok pada mobil matik. Hindari mendorong mobil matik dalam kondisi mogok jika memungkinkan. Utamakan tindakan yang aman untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. Jika tidak memungkinkan menderek, jangan lupa untuk menderek dengan roda penggerak yang terangkat. Lebih baik berhati-hati daripada harus mengeluarkan biaya besar untuk perbaikan transmisi matik.